Selasa, 31 Mei 2016 11:37 WIB

Lulung: Ahok Berpeluang Sukses Lakukan Deparpolisasi

Editor : Hendrik Simorangkir
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com -Isu mundurnya Heru Budi, calon wagub Ahok, memunculkan kalkulasi politik tersendiri. Sikap Ahok mengindikasikan keyakinan kelak ia bakal didukung PDIP.

Terbukanya kemungkinan dukungan PDIP pada Ahok, tanpa syarat seperti yang sudah dilakukan dua partai terdahulu, yakni Nasdem dan Hanura, dikalkulasi oleh Anggota DPRD DKI Abraham Lunggana atau yang dikenal dengan nama Lulung.

Lulung pun meminta PDIP waspada karena itu bisa menjadi pertaruhan wibawa yang mahal bagi partai tersebut. Apalagi, kata dia, PDIP merupakan partai besar dengan kursi mayoritas di Jakarta.

Pasalnya, Lulung mengingatkan, bukan tidak mungkin ada dampak bagi PDIP dengan mendukung calon yang telah menyatakan maju lewat jalur independen dengan dukungan relawan.

Antara lain, dampak yang mungkin muncul yakni adanya ketidakpercayaan rakyat terhadap partai politik alias deparpolisasi.

"Jika itu terjadi, artinya Ahok sukses melakukan deparpolisasi terhadap partai-partai politik," ujar Lulung, yang menjabat sebagai Ketua DPW PPP, Selasa (31/5/2016).

Masih ada dampak lainnya, menurut Lulung. Yakni, partai tidak lagi membawa aspirasi seperti yang diamanatkan sistem demokrasi bangsa, yang telah diwujudkan dengan pertumpahan darah.

"Partai tidak lagi mempunyai marwah, yang paling menakutkan partai bisa ditinggalkan ramai-ramai kadernya. Di sinilah kehebatan Ahok yang bisa sukses mendeparpolisasi partai," terang Lulung.

Sebelumnya, Ahok memang menampakkan sikap yang cukup santai saat menanggapi isu mundurnya Heru Budi Hartono dari pancalonan sebagai wakil gubernur pada Pemilukada DKI Jakarta 2017.

Bahkan Ahok sempat mengisyaratkan, jika benar Heru mundur, maka yang berpotensi digantikan adalah petahana wagub Djarot Saiful Hidayat, yang notabene menjabat sebagai Ketua DPP PDIP bidang Organisasi dan Pengkaderan.

"Enggak kok, (Heru) enggak ngomong mundur. Mungkin beliau mau ngalah buat Pak Djarot kali," komentar Ahok saat dikonfirmasi di Balaikota Jakarta, Senin (30/5/2016) malam.
0 Komentar