Kamis, 02 Juni 2016 17:27 WIB

Ratna: Ahok Itu Harusnya Jadi Tersangka dan Ditangkap

Editor : Danang Fajar
Laporan: Gita Ginting

JAKARTA, Tigapilarnews.com -- Aktivis Perempuan Ratna Sarumpaet tak terima jika mobil sang musisi Ahmad Dani ditahan oleh Polda Metro Jaya.  Hal itu lantaran aksi panggung rakyat bertema 'Tangkap Ahok' yang digelar di Gedung KPK tak sampai 15 menit berunjuk rasa, sudah dibubarkan.

"Jadi ini judulnya aksi damai lalu dirinci isinya itu ada aksi, pentas musik, teater. Kan polisi juga udah tau bentuknya bukan demo, bentuknya panggung rakyat. Ngapain nahan mobil Dani," ujar Ratna, Kamis (2/6/2016) siang.

Ratna pun menilai bahwa adanya larangan unjuk rasa ini disebabkan adanya unsur kerjasama antara pihak-pihak yang tak menginginkan Ahok menjadi tersangka terkait persoalan kasus Sumber Waras. Atau pihak tersebut sudah mengetahui Ahok harus ditangkap namun ditutupi.

"Ngapain saya datang ke KPK kalo gak protes Ahok. Ahok itu harusnya sudah tersangka. Saya rasa kan karna judulnya Panggung Rakyat Tangkap Ahok. Memang kita ingin Ahok ditangkap. Kalau ada yang melarang kita sepertinya ada yang punya rahasia. Jangan-jangan dia sudah tahu Ahok harus ditangkap," tegas Ratna.

Terkait persoalan unjuk rasa membuat kemacetan sehingga dialihkan ke gedung KPK yang baru, Ratna pun memakluminya lantaran unjuk rasa memang selalu membuat kemacetan.

Tak hanya itu, Ratna pun meminta kepada media untuk mengklarifikasi persoalan yang menyatakan pelarangan Presiden soal unjuk rasa di depan KPK.

"Mana ada unjuk rasa yang gak macet. Kalau dialihkan ke gedung KPK baru buat apa yang isinya setan doang. Kalau benar terjadi pelarangan, saya sebagai warga negara Indonesia dan memperjuangkan demokarasi akan marah sama Presiden. Ada hak apa," tutup Ratna.
0 Komentar