Jumat, 03 Juni 2016 13:00 WIB

Sering Gunakan Dana CSR, Ahok Kena Sindir

Editor : Danang Fajar
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com -- Pemberian opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) untuk laporan keuangan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2015 oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tidak membuat Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, terkejut.

Prasetyo menilai, Pemprov DKI Jakarta terlalu banyak mengandalkan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dimasukan ke dalam Kas Daerah.

Sehingga, APBD yang seharusnya digunakan dan telah dimasukkan ke pos anggaran tak mempunyai laporan keuangan.

"Uang APBD tidak bergerak, yang bergerak uang CSR. Mekanisme CSR itu harus masuk dulu ke kas daerah baru didistribusikan," ujar Pras usai menghadiri gelar barang bukti hasil Operasi Pekat 2016 di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/6/2016).

Tambah Pras, BPK melihat celah kecil dari penggunaan anggaran yang seharusnya dipakai. Menurutnya, ada sejumlah proyek yang sedang digarap oleh Pemprov DKI Jakarta. Tapi, tidak menggunakan anggaran dari APBD melainkankan menggunakan dana CSR.

"Saya sebagai wakil rakyat dan rakyat juga bertanya. Ternyata CSR begitu," tutup Pras.
0 Komentar