Jumat, 03 Juni 2016 19:10 WIB

Basmi Cyber Crime dengan Patroli Cyber

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kasus cyber crime khusunya yang melibatkan anak di bawah umur kian marak. Baik itu kasus perdagangan anak, prostitusi, dan sebagainya.

Sepanjang tahun 2016 saja kejahatan cyber crime telah terjadi sebanyak 575 kasus.

Menanggapi hal tersebut. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Fadil mengatakan pihaknya terus berusaha membasmi kejahatan siber yang makin marak.

Satu di antaranya melalukan patroli siber guna mengurangi angka kejahatan di dunia maya yang kerap melibatkan anak di bawah umur.

"Anomali di dunia maya itu lebih tinggi. Tidak jarang melibatkan anak-anak. Seperti contoh ada sebuah kasus yang melibatkan seorang anak berinsial SFR (16) foto vulgarnya di-upload di media sosial,” jelas Kombes Fadil, dalam diskusi Save Children on The Internet di Mapolda Metro Jaya, Jumat (3/5/2016) siang.

“Pelaku ini AWP(17), tapi kami punya aturan untuk tidak menghadirkan dan mempublikasikan nama dan wajahnya," ujar Kombes Fadil.

Diterangkan Kombes Fadil, kehadiran sosial media saat ini banyak disalahgunakan oleh para pelaki kejahatan.

Apabila polisi tidak menindak tegas, maka dikhawatirkan kasus kejahatan di dunia maya akan meningkat.

"Kami akan terus patroli cyber demi menekan angka kejahatan yang melibatkan anak-anak di d‎unia maya," pungkas Kombes Fadil.

Selebriti Ruben Onsu yang hadir dalam diskusi ini mengatakan saat ini gadget mudah diperoleh oleh siapa saja.

Ditambah penyedia layanan telepon seluler turut mendukung karena kemurahan harga paket internet. Sehingga membuat pelaku kejahatan siber yang melibatkan anak-anak makin marak.

"Kalau saya lihat juga anak-anak sekarang juga sudah jago main internet bahkan dalam edit-edit gambar. Belum lama ini kasus anak saya yang beredar dijual seharga (Rp) 1,2juta. Itu pelaku masih berusia 16 tahu‎n, tapi saya tidak bisa menyebutkan namanya siapa," tutur Ruben.

Kendati demikian, Ruben mengaku tidak ada rasa kapok untuk meng-uplaod gambar buah hatinya itu yang pernah menjadi korban kejahatan siber di akun Instagram miliknya.

"Gak kapoklah, anak-anak gue, yang penting tidak ada foto anak gue yang telanjang," pungkas Ruben.
0 Komentar