Rabu, 08 Juni 2016 07:17 WIB

Lorenzo Nilai Forcada-Vinales Bakal Bersinar

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Jorge Lorenzo resmi mengkonfirmasi bakal pisah dengan Ramon Forcada di musim 2017.

Pembalap Spanyol menilai keputusan kepala mekaniknya enggan ikut ke Ducati karena sudah merasa nyaman di Yamaha. Kepindahan Lorenzo ke Ducati musim depan membuat anggota timnya juga dituntut untuk menentukan nasibnya.

Dikabarkan, hanya ada satu orang yang sedia menemani Lorenzo pindah dan sisanya bertahan. Hanya saja yang cukup mengejutkan, adalah Ramon Forcada. Kepala mekanik Lorenzo itu ternyata jadi satu nama yang dipastikan bertahan di Yamaha. Hal itu cukup mengejutkan mengingat ia sudah membantu pembalapnya jadi juara dunia MotoGP sebanyak tiga kali pada 2010, 2012, dan 2015.

Ternyata, Forcada lebih tertarik bertahan di Yamaha dan mengasuh Maverick Vinales yang akan gabung musim depan. Lorenzo mengaku bisa menerima keputusan tersebut dan menilai duet kedua Forcada-Vinales bakal bersinar di tim Garpu Tala.

"Ramon memutuskan bertahan di Yamaha dengan Maverick. Mungkin, Anda perlu tanyakan hal ini kepadanya. Dia beri tahu saya mungkin karena usianya. Dia sudah punya banyak pengalaman di kejuaraan dan dia lebih nyaman bertahan di tim yang sama," ungkap Lorenzo dikutip Crash, Selasa (07/06/2016).

"Kami coba bicara (soal Ducati). Saya enggan memaksanya sebab setiap orang berhak memutuskan hal yang disuka. Saya baik-baik saja dengan hal ini dan tentu saja mereka (Ramon dan Vinales) akan jadi formasi yang bagus. Pembalap muda dengan teknisi berpengalaman," tambahnya.

Lorenzo mengatakan, Forcada merupakan teknisi suspensi terbaik yang ia miliki. Ia pun yakin Vinales bisa belajar banyak darinya.
"Ramon bagi saya, jika bukan yang terbaik, adalah mekanik suspensi terbaik. Dia punya banyak pengalaman dan dia mengantar jadi juara dunia tiga kali. Tentu saja Maverick bisa belajar banyak dari pengalamannya dan bekerja seperti kami sebelumnya," ucap Lorenzo.

Kendati demikian, Lorenzo tak menampik dirinya jadi pusing soal anggota tim barunya di Ducati. Hampir semua mekaniknya baru membuat pembalap berusia 29 tahun sibuk cari sosok yang tepat.

"Yamaha sangat profesional dan mereka melatih orang-orang dengan sangat baik. Ini tidak mudah bagi mereka untuk mau mengambil tantangan baru seperti yang saya lakukan. Untuk Ducati juga sulit karena mereka ingin menjaga sebagai kecil anggotanya sebab motornya sangat rumit dan khusus,"

"Jadi mari lihat bagaimana saya dan Ducati akan nanti. Sedikit demi sedikit, saya coba memperbaiki setiap bagian. Saya punya waktu, 10-11 balapan untuk memutuskan tim saya. Tapi saya pikir itu akan jadi tim yang sangat kompetitif, seperti saya sampai tahun ini," tutupnya.(exe/ist)
0 Komentar