Rabu, 08 Juni 2016 12:46 WIB

Kerap Dirugikan, TNI Minta Kemenkoinfo Tutup Seluruh Akun Palsu

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Tatang Sulaiman mengatakan, pihaknya secara resmi sudah melayangkan surat ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Hal ini lantaran, TNI merasa dirugikan atas banyaknya pembajakan akun media sosial, baik akun personal anggota TNI hingga akun resmi institusi.

"Isinya permintaan agar Kemenkominfo menutup akun-akun palsu yang mengatasnamakan instansi, pejabat atau prajurit," ujar Tatang dalam siaran pers, Rabu (8/6/2016).

Pembajakan yang dilakukan, kata Tatang, merusak citra TNI. Sebab, konten elektronik yang diunggah akun-akun palsu itu kebanyakan bermuatan fitnah, SARA dan penghinaan.

Ia mengatakan, tidak hanya akun prajurit dan instansi saja yang mengalami pembajakan, akun media sosial Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengalaminya.

"Ada akun Facebook, Twitter dan lainnya milik Panglima yang ternyata palsu," ujar dia.

Sebelumnya, akun Facebook salah seorang anggota TNI Lettu Kav Rhendy Jaury dibajak pihak tak dikenal.

Akun milik Rhendy digunakan untuk menyebarkan konten elektronik diduga bermuatan penghinaan dan SARA atas Presiden Joko Widodo.

Namun, POM TNI telah memeriksa Rhendy. TNI memastikan bahwa hal itu bukan dilakukan oleh Rhendy. Pada 4 Juni 2016, ia telah melaporkan pembajakan itu ke Polda Metro Jaya.
0 Komentar