Sabtu, 11 Juni 2016 12:55 WIB

Ahok Larang Diskresi di Jalur Transjakarta

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melarang diskresi bagi kendaraan apa pun melintas di jalur Transjakarta.

Untuk itu, Ahok meminta kepolisian tak lagi melakukan diskresi untuk lalu lintas di jalur tersebut.

Sebab, selain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, jalur khusus Transjakarta tersebut juga akan digunakan sebagai jalur evakuasi.

"Jadi kami sepakat bahwa busway ini bukan hanya untuk bus Transjakarta saja. Tapi ini juga adalah jalur evakuasi sebetulnya. Makanya, saya minta agar, tolong jangan ada diskresi lagi," ujar Ahok, Jumat (10/6) malam.

Ahok menjelaskan kemacetan di Jakarta akan menyulitkan untuk melakukan evakuasi apabila terjadi bencana maupun musibah lainnya.

"Kan Jakarta begitu macet, helikopter juga enggak mungkin turun kalau terjadi misalnya ada orang serangan jantung, atau seperti kebakaran segala macam, bagaimana pemadam bisa masuk? Nah, satu-satunya cara, yaitu busway," jelas Ahok.

Ahok berkeinginan supaya jalur bus Transjakarta tetap steril meski jalanan di ibukota macet. Sebab, memang jalur tersebut dibuat khusus untuk bus Transjakarta dalam memberikan pelayanan bidang transportasi.

"Makanya kami minta apa pun risikonya Jakarta, semacet apapun, busway jalur evakuasi ini tidak boleh terhambat," tandas suami Veronica Tan ini.

Ahok menegaskan diskresi nantinya hanya akan diberikan untuk beberapa kendaraan saja. Semisla, ambulans, mobil pemadam kebakaran, serta beberapa menteri yang menggunakan plat nomor RI. Kebijakan itu diambil karena melihat kebutuhan yang ada di lapangan.

"Terus tadi ada pertanyaan, kalau menteri gimana jika mau rapat? Kami pilih saja, kalau plat RI boleh masuk deh. Gubernur boleh enggak? Nggak boleh. Embassy enggak kami kasih masuk, terlalu banyak platnya. Plat RFS juga enggak bisa," jelas mantan bupati Belitung Timur ini.

Kebijakan ini diterapkan mulai awal pekan depan. Ahok sudah membicarakannya dengan Ditlantas Polda Metro Jaya atas kebijakan tersebut.

"Sudah ngomong sama Dirlantasnya, harus setuju dong," pungkas Ahok. (ist)

 
0 Komentar