Selasa, 21 Juni 2016 20:13 WIB

36 Stan Pemerintah Daerah Hadir di JFK 2016

Editor : Hermawan
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anjungan pemerintah provinsi, kota dan kabupaten meramaikan perhelatan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2016. Total sebanyak 36 stan pemerintah daerah hadir di JFK 2016. Mereka menghadirkan keunggulan dan ciri khas daerahnya masing-masing.

Ajungan pemerintah daerah ini berkumpul di Hall B3-C3. Setiap stan pemerintah daerah memamerkan berbagai kerajinan tangan maupun berbagai kuliner tradisonal khas daerah setempat.

Misalkan, stan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Di stan ini pengunjung bisa membeli berbagai hiasan seperda onthel dan wayang kulit.

Berbagai mainan tradisional anak seperti gangsing dan congklak juga bisa dibeli pengunjung. Ada juga hiasan topeng dari tokoh-tokoh pewayangan Jawa.

"Itu ada topeng Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Semuanya dibawa dari Yogyakarta," ungkap Adit, salah seorang penjaga stan Yogyakarta, Selasa (21/6/2016) petang.

Sementara itu, anjungan lainnya, yaitu Bangka Belitung memamerkan berbagai aksesori yang terbuat dari akar bahar.

Akar bahar begitu terkenal di tempat asalnya, tepatnya kota Muntok, di mana tempat kerajinan ini berasal. Selain itu, ada juga batu akik satam yang juga merupakan cendera mata khas Bangka Belitung.

Ada juga kain batik dari salah satu kota penghasil kain batik ternama, yaitu Pekalongan. Ada yang terbuat dari kain katu dan saten, kain sutera, maupun kain sarimbit.

Menurut Imron, salah seorang penjaga stan Pekalongan, kain-kain batik ini masih dibuat dengan cara-cara tradisional.

Anjungan Pemerintah Provinsi Ada Di Jakarta Fair-1

"Ini batik tulis jadi dibuat secara manual. Harganya bevariasi mulai dari Rp 350 ribu yang terbuat dari bahan katun, sampai ada juga yang seharga Rp 2,3 juta yang terbuat dari Sarimbit," ujar Imron.

Tak hanya cendera mata. Anjungan pemerintah daerah ini juga bisa menjadi surga bagi para pecinta kopi. Berbagai kopi nusantara ikut dipamerkan di anjungan ini. Misalnya, Kopi Emas khas Sumatera Utara yang terbuat dari biji kopi arabika khas daerah Mandailing.

Pada stan lainnya, di Kalimantan Utara yang membawa kopi dari biji robusta khas daerah Borneo. Begitu pun dengan Aceh yang membawa kopi andalannya dari dataran tinggi Gayo.

Berbagai aneka kuliner juga bisa pengunjung temukan di anjungan ini. Ada Kota Manado, misalnya, yang membawa sambal khasnya, yaitu roa dan sambal cikala fufu.

Pada stan berikutnya, Palembang yang tentunya membawa pempek yang telah begitu tersohor.

Sedangkan, yang manis-manis, ada dawet ayu maupun dawet ubi ungu khas Banjarnegara.

Selain stan-stan tersebut, masih banyak lagi sejumlah stan dari berbagai daerah lain dari seluruh penjuru Indonesia.

Dengan hadirnya berbagai stan pemerintah daerah dapat mempromosikan produk andalan masing-masing daerah kepada pengunjung Jakarta Fair.

Para pengunjung juga bisa membeli berbagai kerajinan khas daerah sebagai kenang-kenangan sepulangnya dari Jakarta Fair Kemayoran 2016.

 
0 Komentar