Kamis, 23 Juni 2016 12:38 WIB

Ahok: Audit Sumber Waras oleh BPK Terkesan Sesuka Hati

Editor : Rajaman
Laporan Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menilai, hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam urusan kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras sangat tidak jelas. Pasalnya, Menurut Ahok keputusan BPK soal audit itu ini terkesan sesuka hati.

Apalagi Ahok menganggap, hasil audit BPK yang menemukan ada kerugian sebesar Rp191 miliar dalam pembelian lahan RS Sumber Waras, telah di bantahkan oleh hasil penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyatakan, tidak ada pelanggaran hukum dalam pembelian lahan tersebut.

Sehingga Pemprov DKI telah melaporkan BPK atas hasil auditnya ke Majelis Kehormatan Kode Etik BPK, namun hingga kini belum ada pemanggilan untuk sidang kode etik.

"Sudah kita laporkan ke mahkama etik. Jadi di dalam undang-undang BPK ini putusannya memang final. Tapi kalau putusannya tidak masuk akal, kamu harus lapor ke mahkamah kode etiknya. mahkamah etiknya nanti akan panggil kita untuk sidang karena isinya kan ada pakar hukum. Tetapi sampai hari ini dia tidak pernah memanggil. cuma ngirim surat ke kita,"ujar Ahok di Balaikota, Kamis (23/6/2016).

Selain itu, Ahok kembali mempertanyakan persoalan belum disidangkannya mantan Ketua BPK DKI Jakarta Efdinal yang dinilai tendensius dalam mengaudit pembelian lahan RS Sumber Waras.

"Terus pernah enggak Efdinal disidang gara-gara kasus DKI ? gak pernah. artinya kan semau-mau nya dong. enggak bisa," tandas Ahok.
0 Komentar