Rabu, 29 Juni 2016 08:01 WIB

Polresta Bekasi Dirikan 14 Posko Mudik

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Polresta Bekasi Kota mendirikan 14 titik penempatan pos koordinasi (posko) mudik di beberapa titik strategis.

Posko mudik ini ditujukan untuk pengamanan arus mudik mulai dari kemacetan dan penunjuk arah pemudik menuju Pantai Utara (Pantura).

”Posko mudik ini menyediakan informasi seputar kondisi lalu lintas, jalur alternatif, tempat peristirahatan, dan posko kesehatan,” ungkap Kasubbag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Evi Fatna, Selasa (26/06/2016).

Menurut Evi, posko mudik itu terdiri dari 11 pos pengamanan (pospam) dan tiga pos pelayanan (posyan) guna persiapan arus mudik. Satlantas Polresta Bekasi Kota juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi.

Posko mudik itu berada di  di Harapan Indah, Kranji; Mega Mal Bekasi; Bulak Kapal, Bekasi Timur; Pasar Pisang, Bantar Gebang; Giant Teluk Pucung; Caman; Komsen Jatiasih; Plaza Pondok Gede; dan Alternatif Cibubur.

Sementara untuk Posyan sendiri ada tiga titik yang berada di Stasiun Kereta Api Bekasi, Terminal Bus Bekasi, dan PDAM Tirta Bhagasasi. Dari semua posko ini akan ditempatkan seorang petugas kesehatan untuk mengecek para pemudik yang kelelahan.

Evi menuturkan, untuk pengamanan dan kekuatan PAM sebanyak 1.496 yang terdiri dari, 924 anggota Polri, 282 unsur samping dari TNI, Subdenpom, DLLAJR, Satpol PP, Dinkes dan DPK. Juga beserta ormas atau Potmas sebanyak 290, salah satunya Pokdarkamtibas, Sipamdu, dan Pramuka.

Kasat Lantas Polresta Bekasi Kota, Kompol Bayu Pratama, menambahkan posko mudik ini akan berdiri selama 16 hari ke depan hingga H+7 mendatang. Menurut dia, semua anggota dikerahkan untuk mengamankan jalur mudik di wilayah Bekasi.

”Perkiraan kami arus mudik mulai terjadi sejak Jumat malam dan arus mudik mulai padat dipastikan sudah mulai sejak H-5 Lebaran,” katanya.

Bayu mengaku, jumlah pemudik kali ini diprediksi meningkat dibanding tahun sebelumnya, hal itu dilihat mulai terlihat pemudik yang melintas.

Sementara titik rawan kecelakaan berada di Jalan KH Noer Alie (Kalimalang), dan Jalan Siliwangi. Pasalnya, di Jalan KH Noer Alie merupakan jalur utama pemudik kendaraan roda dua dari Jakarta dan Tangerang, adapun di Jalan Siliwangi adalah pemudik asal Bogor.(exe/ist)
0 Komentar