Rabu, 29 Juni 2016 14:19 WIB

Ada Bagi-bagi Duit dalam Pembelian Lahan Rusun Cengkareng

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencurigai adanya bagi-bagi uang dari pembelian lahan Rusun Cengkareng di Jakarta Barat.

Ahok menduga ada dana sebesar Rp 200 miliar yang dibagi-bagikan ke berbagai pihak.

Ahok mengatakan pembayaran yang diterima oleh warga yang mengaku pemilik lahan tidak sepenuhnya diterima.

Anggaran yang dialokasikan untuk pembelian lahan itu senilai Rp 648 miliar. Namun, Tuty Sukarno yang mengaku pemilik lahan hanya menerima sekitar Rp 448 miliar. Sehingga ada kekurangan Rp 200 miliar yang belum dibayar.

"Saya mau tahu duit yang ditransfer itu ke mana, si Bu Tuty kan gugat ke pengadilan, dia bilang Rp 200 miliar dia enggak terima. Berarti ada bagi-bagi duit dong kalau gitu kesimpulannya," jelas Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/6/2016) siang.

Ahok meyakini  sisa pembayaran Rp 200 miliar tidak diambil dalam bentuk tunai. Sehingga Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bisa menelusurinya.

"Ngapain kamu dapat duit bayaran Rp 200 miliar dibayar kontan. Nah, itu ditelusuri saja PPATK langsung bisa ketahuan kok," tutur Ahok.

Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan penggunakan anggaran nontunai untuk semua transaksi.

Sehingga bisa diketahui pergerakan uang dengan mudah menggunakan sistem perbankan.

Namun, apabila tetap ada yang nekat menarik uang tunai tetap bisa diketahui. Sebab, uang yang ditarik nilainya cukup besar mencapai Rp 200 miliar. Dari orang itu kemudian ditindaklanjuti siapa saja yang menerima dana.

"Kamu ditanya, kenapa kamu narik uang kontan Rp 200 miliar, misalnya, kamu mau kasih siapa ya kan logika gitu saja," pungkas Ahok.

Diketahui, pembelian lahan Rusun Cengkareng Barat seluas 200 hektare mengalami masalah kepemilikan.

Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta mengklaim memiliki lahan tersebut.

Sedangkan, Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta mengaku membeli lahan tersebut dari pihak perseorangan atas nama Tuty Sukarno.

(ist)

 
0 Komentar