Jumat, 01 Juli 2016 16:49 WIB

Marak Vaksin Palsu, Dinkes Lakukan Investigasi

Editor : Danang Fajar
Laporan : Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Maraknya peredaran vaksin palsu membuat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI, Koesmedi Priharto melakukan tindakan investigasi ke distributor dan fasilitas-fasilitas kesehatan swasta di seluruh wilayah DKI Jakarta.

"Dinkes DKI sampai saat telah melakukan pemeriksaan pada 605 fasilitas kesehatan swasta, termasuk rumah sakit dan klinik. Pada pemeriksaan tersebut, Dinkes DKI melakukan pengamanan terhadap vaksin yang diperoleh bukan melalui jalur distributor resmi atau diduga palsu," ujar Koesmedi di Balaikota DKI, Jumat (1/7/2016) siang.

Koesmedi mengatakan, fasilitas kesehatan yang melakukan pengadaan vaksin di luar vaksin yang diadakan oleh pemerintah untuk program imunisasi harus melalui distributor resmi. Dirinya memastikan semua kebutuhan vaksin untuk DKI, tersedia dalam jumlah yang sesuai sasaran, terjaga potensinya, kualitas vaksin, dan rantai dingin vaksin.

"Kami menjamin bahwa vaksin yang disediakan di seluruh Puskesmas di DKI Jakarta adalah asli dan terjaga kualitasnya," ungkapnya.

Sebelumnya, produksi dan peredaran vaksin palsu di Bogor, Jakarta, Banten, dan Jawa Barat berhasil diungkap Mabes Polri. Vaksin palsu yang diproduksi adalah vaksin wajib untuk bayi, yakni hepatitis, campak, BCG, dan vaksin untuk tuberkulosis.

Ketiga kelompok itu ditangkap di tiga tempat yang berbeda yakni Puri Hijau Bintaro yang merupakan tempat produsen, kedua di Jalan Serma Achim, Bekasi Timur, dan Kemang Pratama Regency, Bekasi.
0 Komentar