Minggu, 03 Juli 2016 17:21 WIB

Pembunuh PRT Jeni Nurjanah Adalah Satpam Apartemen Belleza

Editor : Hermawan
Laporan: Gita Ginting

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelaku pembunuhan Jeni Nurjanah (25) di Apartemen Belleza di Permata Hijau, Jakarta Selatan, adalah satpam apartemen tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Eko Hadi Santoso mengatakan pelaku yang membunuh Jeni bernama Ferdianto (23). Diketahui, Ferdianto merupakan teman dekat korban.

"Pelaku kami tangkap hari Sabtu (2/7/2016) malam di Tasikmalaya. Pelaku saat itu tengah berada di rumah ibunya," ujar AKBP Eko di Mapolres Jakarta Selatan, Minggu (3/7/2016) petang.

AKBP Eko menjelaskan saat pelaku ditangkap tidak melakukan perlawanan. Bahkan, pelaku mengaku bahwa dia merupakan satpam Apartemen Belleza, Permata Hijau.

"Pelaku adalah satpam Apartemen Bellezza, Permata Hijau," tambah AKBP Eko.

Kini, pelaku harus mendekam di balik jeruji Mapolres Metro Jakarta Selatan. Pelaku dijerat pasal  338 KUHP dengan ancaman kurungan 15 tahun penjara.

Diwartakan sebelumnya, Jeni adalah pembantu rumah tangga (PRT) yang bekerja di lantai 30 unit Apartemen Belleza, Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tewas secara mengenaskan, Rabu (29/6/2016) sore.

Isroji (53) adalah orang yang pertama kali menemukan jasad wanita asal Tulang Bawang, Lampung itu. Mayat Jeni ditemukan di unit Apartemen Belleza lantai 23A LV6. Unit apartemen itu milik Yulius. Isroji adalah pembantu Yulius telah diperiksa intensif oleh polisi.

Kepada polisi, Isroji mengaku tidak mengenal Jeni. Isroji datang ke aparteman milik majikannya hanya untuk membersihkannya setiap satu bulan sekali.

“Semalam yang saya dengar ada polisi bilang itu pembantu hilang sejak 5 Juni 2016. Setelah itu ada seorang sekuriti sudah 10 harian tidak masuk kerja lagi,” ujar Isroji saat dihubungi, Jumat (1/6/2016) siang.

Asroji bercerita pertama kali masuk ke unit apartemen langsung kaget. Sebab, dia mencium bau busuk mayat di bawah wastafel.

Selain itu, Isroji juga melihat sebuah sandal di jendela aparteman. Isroji menduga sandal tersebut adalah milik korban.

“Saya hanya lihat sendal perempuan. Kayaknya itu punya korban,” jelas Isroji.

Isroji masih tidak percaya dengan adanya penemuan mayat tersebut lantaran untuk memasuki unit apartemen itu hanya majikannya yang memiliki kartu akses masuk.

“Saya juga heran kenapa bisa masuk. Padahal yang punya kartu akses itu hanya bos saya. Enggak tahunya pintu bagian depan apartemen sudah dijebol. Ada bekas rusaknya,” kisah Isroji.

 
0 Komentar