Selasa, 05 Juli 2016 21:51 WIB

KPAI Jabarkan Makna Idul Fitri

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, menilai Idul Fitri memiliki makna yang sangat luas.

Idul Fitri tak hanya dimaknai sebagai peristiwa keagamaan namun juga sebagai peristiwa kemanusiaan yang hakiki. "Karena sesaat setelah menjalankan Salat Idul Fitri, umat Islam saling memaafkan, saling bersilaturahmi, saling berbagi, saling berkunjung," katanya.

"Meskipun, sebagian umat Islam hingga berkorban waktu, tenaga, biaya untuk mudik Lebaran yang sarat dengan kemacetan panjang, hanya untuk satu tujuan 'silaturahmi dengan keluarga'," jelasnya di Depok, Selasa (05/07/2016).

Kata dia, mudik Lebaran bukan hanya motif keagamaan, namun juga merupakan peristiwa budaya yang sangat khas dan perlu dijaga. Mengingat Idul Fitri memiliki makna yang sangat prinsip dan fundamental, maka perlu dijadikan momentum salah satunya pendidikan karakter bagi anak.

"Mewujudkan sikap dan perilaku berkarakter bagi anak, setelah melewati pelatihan dan pendidikan di bulan ramadhan. Kemudian meningkatkan kualitas kasih sayang dengan semua anggota keluarga, sanak famili dan tetangga, di tengah perubahan sosial masyarakat yang mengarah pada mengentalnya individualisme dan materalisme yang berpotensi menggerus peradaban bangsa serta ketiga, perbaikan diri untuk menjadi lebih baik," katanya.

Susanto menambahkan, jika perilaku seseorang tak berubah lebih baik setelah Ramadhan, hal itu menjadi indikator bahwa seseorang telah gagal melewati pelatihan di bulan suci itu. Idul Fitri juga menjadi momentum integrasi nasional, di tengah masyarakat Indonesia yang sarat dengan keragaman budaya, golongan, afiliasi politik, ras dan suku bangsa.

"Seyogiyanya, makna Idul Fitri dapat menjadi pembangkit semua elemen bangsa untuk memperkuat integrasi kebangsaan, dengan tujuan dan langkah besar yaitu kesejahteraan rakyat," tandasnya.(exe/ist)
0 Komentar