Minggu, 10 Juli 2016 15:15 WIB

Obama Nyatakan Penembakan di Dallas Aksi Tercela

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, mengatakan penembakan dengan menargetkan polisi di Dallas adalah peristiwa yang sangat mengerikan dan menyakitkan hati.

Ia menggambarkan serangan tersebut sebagai aksi tercela dan tidak ada pembenaran untuk kekerasan. "Saya percaya bahwa saya berbicara untuk setiap warga Amerika ketika saya mengatakan bahwa kita sangat ngeri dengan peristiwa ini dan kita bersatu dengan orang-orang dan departemen polisi di Dallas," kata Obama dikutip dari Belfast Telegraph, Sabtu (09/07/2016).

Pernyataan Obama ini dibuat saat ia tengah melakukan perjalanan ke luar negeri untuk melakukan pembicaraan dengan pemimpin NATO dan Uni Eropa. Dalam kesempatan itu, Obama juga memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang.

"Hari ini adalah sebuah pengingat yang memilukan terhadap pengorbanan yang mereka buat. Hari ini, fokus kami adalah kepada para korban dan keluarga mereka. Mereka tengah berduka. Seluruh kota Dallas berduka. Polisi Amerika, yang merupakan sebuah keluarga, merasa kehilangan dari inti keluarga mereka," kata Obama.

Lima anggota polisi tewas setelah ditembak oleh penembak jitu. Penembakan itu juga melukai tujuh anggota polisi lainnya dan dua warga sipil. Total, sebanyak dua belas petugas polisi menjadi korban serangan penembak jitu di pusat kota Dallas.(exe/ist)
0 Komentar