Kamis, 14 Juli 2016 19:18 WIB

Dua Hari Pantau Sipir, Begini Cara Napi Kasus Pemerkosaan Kabur dari Rutan Salemba

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Narapidana Rutan Salemba kasus pemerkosaan dan pembunuhan pelajar 14 tahun, Anwar bin Kiman (26) mengaku seblum kabur sudah memantau gerak-gerik sipir. Sehingga dia bisa melarikan diri dengan leluasa.

Anwar mengatakan selama dua hari mempelajari gerak-gerik sipir yang bertugas melakukan pemeriksaan di pintu masuk penjenguk tahanan.

"Jadi saya liatin cara-caranya mempelajari. Dua hari pelajarinnya," ucap Anwar di Kampung Barengkok, Desa Batok, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Kamis (14/7/2016) petang.

Selain itu, kata Anwar, saat keluar dari rutan dia tidak diperiksa oleh sipir lantaran dikira wanita. Sebab, dia kabur dari rutan dengan menyamar sebagai wanita memakai pakaian gamis, berkerudung dan bercadar.

"Kalau cewek keluar rutan enggak diperiksa," ungkap Anwar.

Anwar melanjutkan memang sudah berniat kabur dari rutan pada momen Lebaran lantaran saat itu banyak warga yang menjenguk tahanan.

"Sudah niat pas Lebaran kabur soalnya rame dan rame banyak pakai baju gamis," pungkas Anwar.

Diwartakan sebelumnya, Anwar adalah pelaku pembunuhan dan pemerkosaan AAP (14) di Hutan Perhutani, Jasinga, Bogor. Dia kabur usai dijenguk istrinya pada hari Lebaran kedua, Kamis (7/7/2016).

APP adalah murid Madrasah Tsnawiyah berusia 14 tahun.

Anwar diketahui kabur dengan cara berpura-pura menjadi seorang wanita dengan memakai cadar dan jilbab yang dibawakan istrinya saat menjenguk sebelum Anwar kabur.

Anwar telah divonis hukuman penjara selama seumur hidup.
0 Komentar