Selasa, 19 Juli 2016 09:49 WIB

Tak Dikelola Dishub, Ruko Versailles BSD Rawan Aksi Kejahatan

Editor : Danang Fajar
Laporan : Hendrik Simorangkir

TANGSEL, Tigapilarnews.com - Tak kunjung menemui titik kesepakatan antara penghuni dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Tangerang Selatan (Tangsel), terkait masalah perparkiran di Ruko Versailles, BSD, Serpong, Tangsel, menjadikan wilayah tersebut marak akan aksi kejahatan.

Kepala Dishubkominfo Tangsel, Sukanta mengatakan, selama ini sering menerima keluhan dari masyarakat atas maraknya tindak kejahatan di sekitar Ruko Versailles. Pasalnya, banyak kendaraan bermotor roda empat yang jadi korban pecah kaca.

"Terkait parkir, kami mau mengusahakannya agar ada parkir disana. Tapi kami terbentur dengan penghuni Versailles. Sekarang, lebih milih mana, rawan atau ketimbang bayar parkir," ujar Sukanta, Selasa (19/7/2016).

Lanjut Sukanta, ia membantah bila pihaknya telah menyerobot area lahan parkir di Ruko Versailles tersebut.

Sebelumnya, sejumlah penghuni ruko bereaksi yang berujung adu mulut saat aparat pemerintah daerah setempat datang untuk mencopot spanduk protes masalah parkir yang menyebabkan tertutupnya akses jalan.

"Kami tidak ada niatan menutup akses jalan. Tapi memanfaatkan aset lahan untuk pemasukan kas daerah," kata mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangsel itu.

Sukanta mengklaim, aset lahan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum (Fasosfasum) di Ruko Versailles sudah diserahkan oleh pengembang pada bulan Juni lalu. Otomatis lahan tersebut bukan milik warga penghuni.

Ia memastikan, tidak akan memungut retribusi parkir kendaraan bermotor kepada semua penghuni ruko. ‎Nantinya, setiap kendaraan milik penghuni akan diberikan tanda sticker khusus parkir. "Warga jangan pernah takut dikenakan tarif parkir," janji Sukanta.

Sukanta mengakui, bila akhir pekan kemarin pihaknya telah dipanggil oleh Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Tangsel, terkait masalah parkir.

Pada kesempatan itu, pihaknya menjelaskan tujuan diberlakukannya jasa parkir kendaraan bermotor guna pemasukan kas daerah. "Masalah tersebut sudah diselesaikan bersama dewan DPRD," pungkasnya.
0 Komentar