Selasa, 19 Juli 2016 11:57 WIB

Angka Kemiskinan di Jakarta Naik, Ahok Tak Setuju Survei BPS

Editor : Danang Fajar
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan di Jakarta meningkat. Menanggapi hal tersebut Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tak setuju dengan hasil survei BPS tersebut.

"Jadi cara BPS survei itu yang saya katakan, saya tidak setuju konsep survei BPS seperti itu," ucap Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (19/7/2016) siang.

Ahok menilai, Survei yang dilakukan BPS tak tepat Sebab BPS bertanya kepada seluruh masyarakat yang ada di DKI Jakarta. Padahal belum tentu masyarakat tersebut bukan warga DKI Jakarta.

"Kemiskinan bertambah ini BPS caranya bukan bertanya ke yang ber-KTP DKI, melainkan semua orang yang ditetemui di DKI, di tempat kumuh harus dihitung," kata Ahok.

Namun demikian secara umum, Ahok mengakui kemiskinan pasti meningkat. Pemprov DKI akan terus melakukan peningkatan pelayanan ke masyarakat.

"Dari kita (pemprov) jelas, kita akan subsidi ke transportasi. Karena faktor yang menyebabkan kemiskinan adalah transportasi, perumahan, pendidikan dan kesehatan, lokasi kerja dan tempat usaha," tutupnya.

Diketahui, Dalam situs resmi BPS, disebutkan penduduk miskin DKI Jakarta pada bulan Maret 2016 sebesar 384.30 ribu orang alias 3,75 persen. Jumlah penduduk miskin meningkat sebesar 15,63 ribu atau meningkat 0,14 persen dibanding September 2015 yang tercatat ada 368,67 ribu orang alias 3,61 persen.
0 Komentar