Selasa, 19 Juli 2016 16:49 WIB

Dinkes DKI Serahkan Kasus Vaksin Palsu di RS Harapan Bunda ke Pihak Berwajib

Editor : Hermawan
Laporan: Muchammad Syahputra

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengatakan ihwal peredaranĀ vaksin palsu di RS Harapan Bunda, Kramatjati, Jakarta timur, diserahkan ke pihak kepolisian.

"Masalah hukum kami serahkan semua ke pihak berwenang, yaitu kepolisian untuk menyelidiki perihal peredaraan vaksin palsu di RS Harapan Bunda," ujar Koesmedi di RS Harapan Bunda, Selasa (19/7/2016) siang.

Koesmedi menuturkan menyerahkan semuanya kasus hukum peredaran vaksin palsu di RS Harapan Bunda kepada kepolisian untuk mengusutnya secara tuntas.

"Pihak RS Harapan Bunda sudah berikan laporan ke kami. Urusan itu kriminal atau tidak bukan urusan saya. Itu urusan pihak polisi. Tapi, buat kami adalah menyelamatkan masyarakat," jelas Koesmedi.

Menurut Koesmedi, pemerintah hanya membantu korban untuk memberi vaksinasi ulang seperti yang terjadi di RS Harapan Bunda.

"Jadi mereka yang bermasalah terhadap imunisasi akibat kasus vaksin palsu ini akan ditanggung oleh pemerintah melalui program BPJS, PBI Pemprov DKI Jakarta," tutur Koesmedi.

Koesmedi menegaskan bahwa Dinas Kesahatan DKI Jakarta telah memberikan pelayanan serta tanggung jawab atas peredaran vaksin yang membuat masyarakat resah.

Dijelaskan Koesmedi, negara dalam hal ini juga sudah mendirikan fasilitas untuk para korban vaksin palsu untuk mendapat vaksinasi ulang di puskesmas dan rumah sakit yang ditunjuk pemerintah.

"Negara di sini yang bertanggung jawab terhadap masalah ini. Kami mengadakan vaksinasi ulang untuk para korban di puskesmas, RS Polri Kramatjati, RSUD, dan beberapa rumah sakit terkait," imbuh Koesmedi.
0 Komentar