Selasa, 19 Juli 2016 22:07 WIB

Kagumi Cantona, Ibrahimovic Ingin Jadi Dewa Manchester

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kedatangan Zlatan Ibrahimovic ke Manchester United sempat membuat Eric Cantona resah.


Namun striker asal Swedia menegaskan, posisinya jauh lebih tinggi sehingga tidak akan yang merasa tersaingi. Ibrahimovic yang resmi didatangkan United di bursa transfer musim panas ini, mendapat sambutan kurang menyenangkan dari Cantona.


Legenda hidup United yang terkenal garang di lapangan, menegaskan raja di Old Trafford tetaplah dirinya. "Hanya ada satu raja di Manchester. Anda (Ibrahimovic) bisa jadi Pangeran jika mau atau jersey bernomor 7 jika anda berminat. Ini sambutan selamat datang untuk anda," ketus Cantona beberapa waktu lalu.

Namun, bukan Ibra namanya andai merasa ciut dengan sindiran tersebut. Bukannya menghormati Cantona, penyerang berusia 34 tahun menegaskan hasratnya bukan jadi pangeran atau raja di Manchester.

"Saya kagum dengan Cantona dan saya dengar apa yang ia katakan. Tapi, saya tidak ingin jadi Raja Manchester. Saya akan jadi Dewa Manchester," seru pemain berjuluk Ibracadabra seperti dilansir Daily Mail," Selasa (19/07/2016).

Baik Cantona dan Ibra memang punya kemiripan. Selain sama-sama berposisi sebagai striker, keduanya merupakan pemain yang terkenal arogan baik di luar dan di dalam lapangan.

Salah satu momen yang paling diingat dari sosok Cantona adalah tendangan kungfunya kepada penonton Crystal Palace pada tahun 1995. Selain itu, legenda asal Perancis tersebut sempat masuk penjara hingga dijatuhi hukuman sosial di Inggris.

Sementara Ibra juga punya rekam jejak kontroversi di klub yang pernah dibelanya. Bukan hanya sekali ia terlibat keributan dengan rekan setimnya. Bahkan ketika di Barcelona, penyerang berkuncir itu sempat ribut dengan manajer Pep Guardiola. Selain itu, sanksi larangan bermain sudah ia terima di berbagai klub akibat pelanggaran yang ia lakukan saat bertanding.

Meski penuh kontroversi, Cantona dan Ibra merupakan salah satu pemain terbaik di dunia sepanjang masa. Rentetan prestasi di klub atau individu juga mewarnai perjalanan karier mereka.(exe/ist)

0 Komentar