Jumat, 22 Juli 2016 08:55 WIB

Stoner Anggap Kecelakaan di Sirkuit Red Bull Ring Cukup Aneh

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Casey Stoner sekali lagi membuktikan dirinya masih merupakan salah satu pembalap yang kompetitif di Kejuaraan Dunia MotoGP.

Buktinya, pada hari kedua tes resmi di Sirkuit Red Bull Ring yang berakhir Kamis (21/07/2016) dini hari WIB, juara dunia kelas bergengsi dua kali itu mampu mengungguli Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Kehadiran Stoner telah membuat sesi tes resmi MotoGP kali ini lebih menarik. Kecepatan pembalap Australia itu masih melekat dalam dirinya kala mengakhiri tes hari kedua dengan mencatat waktu terbaik ketiga.

Stoner hanya tertinggal sekitar 0,5 detik dari pembalap tercepat tes hari kedua, yakni sesama pembalap Ducati, Andrea Iannone dan defisit 0,1 detik dari rekan Iannone, Andrea Dovizioso.

Akan tetapi, catatan waktu lumayan cepat yang dihasilkan pada hari kedua tes ini. Selain membuat Stoner dan Ducati senang, juga menghasilkan sebuah kekecewaan. Pasalnya, rider berusia 30 tahun itu sempat terjatuh dan membuat kaca depan (kaca penghalang angin/windshied) motornya pecah.

Lepas dari cedera, juara dunia MotoGP 2007 dan 2011 ini segera menemukan sisi lucu dari peristiwa yang dialaminya dengan mengunggah sebuah tweet berisi foto fairing Desmosedici GP16 miliknya yang rusak, serta menjuluki dirinya sendiri 'Rolling Stoner'.

"Ini merupakan pertama kalinya saya ngotot setelah bertahun-tahun. Harusnya saya santai saja dalam uji coba. Tak masuk akal mengambil risiko. Sebenarnya peluang saya jatuh lebih besar di tikungan sebelumnya dan saya siap terjatuh. Semuanya berjalan lancar, namun saya masuk ke tikungan 6 dan ban depan langsung selip," ujar Stoner seperti dikutip Diario AS.

Saat terjatuh, Stoner menggunakan ban lunak Michelin, dan mengaku ini pertama kalinya ia menggunakan ban tersebut usai pensiun pada akhir 2012 silam.

"Tentu mungkin saya melaju terlalu cepat, tapi kecelakaan ini cukup aneh. Tapi ini jelas karena ban lunak. Kami memakai ban keras sepanjang waktu selama dua hari ini. Jadi mungkin ada beban yang tersalurkan dari ban belakang ke depan, dan motor kami tak siap," urai Stoner yang justru santai-santai saja mendapati dirinya mengalami kecelakaan.

Sedang sisi baiknya, juga diungkapkan oleh Stoner. “Kami menjalani hari tes yang positif, tapi tidak banyak melakoni banyak putaran di sirkuit karena tim tes (Ducati) harus menempatkan Michele Pirro di motor buat melakukan sejumlah tes pada sesi siang.”

“Kami justru sering keluar mengubah dan menyesuaikan setelan motor sepanjang hari dengan melakoni sejumlah putaran pendek. Kami juga melakukan perbandingan penggunaan sasis, hingga perubahan sedikit dari segala hal agar motor lebih stabil saat melakukan pengereman di trek yang bagus,” imbuhnya.

“Secara keseluruhan, saya merasa senang dan puas tapi juga sedikit kecewa di bagian akhir. Karena untuk pertama kalinya dalam empat tahun, saya harus memaksa motor lebih cepat dengan ban soft. Itu tidak berjalan dengan baik setelah saya terjatuh di tikungan 6. Saya cukup senang dengan dengan ban keras (Michelin) dan motor terasa mantap, walau dari dua hari tes kami masih menggunakan sasis lama. Tapi saya pikir, kami bisa mencatat waktu lebih cepat dengan sasis versi baru,” tandasnya.(exe/ist)
0 Komentar