Senin, 25 Juli 2016 12:05 WIB

Komisi IX Prihatin Ada Kartu BPJS Palsu

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi IX DPR Muhammad Iqbal mengaku prihatin perihal ditemukannya kartu BPJS palsu yang beredar di Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Pasalnya, sambung Iqbal, sesungguhnya warga yang mendapat BPJS palsu benar-benar warga yang mayoritas kurang mampu namun ingin mendapat pelayanan kesehatan dari negara.

"Tentu hal ini sangat memprihatinkan karena warga yang memegang kartu BPJS palsu ini umumnya adalah warga tidak mampu yang tidak terdaftar sebagai peserta PBI, tetapi ingin mendapatkan jaminan kesehatan BPJS melalui program JKN mandiri," kata Iqbal di Gedung DPR, Senin (25/7/2016).

Iqbal menggungkapkan beredarnya kartu BPJS palsu dikarenakan sosialisasi yang kurang kepada masyarakat. Akibatnya, lanjut dia, masyarakat yang dirugikan dan menjadi korban oleh ulah oknum yang tidak bertanggungjawab.

"Sangat disayangkan mungkin karena ketidaktahuan warga dan kepala desanya maka hal ini dimanfaatkan pihak lain untuk memalsukan kartu BPJS warga," terang dia.

Untuk itu, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini meminta pihak kepolisian segera menangkap para pelaku pembuat dan penyebar kartu BPJS palsu tersebut.

"Dalam hal ini saya meminta kepada kepolisian untuk segera menyelidiki kartu BPJS palsu ini, dan kalaulah sosialisasi ini sudah berjalan dengan baik saya kira kejadian ini bisa dihindariā€Ž," tandas Iqbal.

Sebelumnya diberitakan, 230 warga Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, mengaku kecewa karena memiliki kartu BPJS palsu. Padahal, warga membuat kartu BPJS Kesehatan tersebut dengan cara dikolektifkan melalui aparatur desa.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Kertajaya Fauzy Samsul membenarkan telah memfasilitasi pembuatan kartu BPJS Kesehatan bagi warga kurang mampu. Namun, yang mengejutkan aparatur desa malah menyerahkan pembuatan kartu tersebut ke pihak kedua yakni Rumah Peduli Duafa (RPD) dengan menarik iuran warga Rp 100 ribu/orang.
0 Komentar