Selasa, 26 Juli 2016 09:59 WIB

Hasilkan Atlet Berkualitas, KONI Tangsel Bimbing Cabor Buat Anggaran

Editor : Danang Fajar
Laporan : Hendrik Simorangkir

TANGSEL, Tigapilarnews.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tangerang Selatan (Tangsel), kini memiliki 46 pengurus cabang disetiap olahraganya. Namun, disetiap cabang tersebut memerlukan anggaran untuk menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas yang bisa menghantarkan pada prestasi tertinggi dalam setiap jenjang nasional.

Kebutuhan tersebut dapat diraih dari beragam cara, salah satunya adalah dana hibah yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Untuk mendapatkan dana tersebut, setiap cabang olahraga wajib membuat proposal sesuai dengan kebutuhan dan program yang akan dilaksanakannya.

Untuk mengurangi kesalahan dalam pembuatan proposal, KONI Tangsel menggelar Bimbingan Teknis Laporan Pertanggung Jawaban Dana Pembinaan Anggota KONI kepada 46 cabang olahraga di Tangsel.

Ketua KONI Tangsel, Rita Juwita menjelaskan, bahwa melalui proposal, setiap cabang olahraga bisa mengajukan kebutuhannya masing-masing namun harus sesuai dengan program yang akan dijalankan.

"Nantinya dari cabang olahraga diteruskan oleh KONI, kemudian kami berikan kepada Walikota melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dia). Mudah-mudahan Dispora bisa memperjuangkan anggaran KONI lebih besar lagi dari tahun kemarin," ujar Rita, Selasa (26/7/2016) pagi.

Lanjutnya, bahwa olahraga merupakan satu kesatuan untuk KONI dan Dispora. Mudah-mudahan olahraga di Tangsel atletnya tidak ada yang lari ke wilayah lain.

"Mudah-mudahan anggaran kita dikabulkan oleh yang mempunyai kebijakan dan kita bisa melaksanakan program kegiatan cabang-cabang olahraga," jelasnya.

Rita menambahkan, dana tersebut dipergunakan untuk kesekretariatan KONI, kesekretariatan Cabang Olahraga, dan kegiatan KONI. "Yang lebih penting kegiatan cabang olahraga dalam membina para atlet dan penyediaan sarana prasarana," katanya.

Sementara, Kepala Dispora, Chaerudin mengatakan, kegiatan tersebut merupakan hal yang baik. Seluruh pengurus cabang olahraga dikumpulkan untuk mengetahui tahapan proses dan mekanisme penyusunan proposal dan pertanggungjawaban sesungguhnya seperti apa.

"Namun, kita verifikasi dulu agar lebih baik lagi. Tapi mereka harus tahu idealnya seperti apa, supaya semua bisa diakomodir dan kita tidak keluar dari aturan yang sudah ada," pungkas Chaerudin.
0 Komentar