Laporan: Yanti MarbunJAKARTA, Tigapilarnews.com - Gang Bhinneka di wilayah RW 004, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dulu pernah menjadi kampung yang hijau dan asri.Namun, situasi keasrian itu hanya bertahan selama lima tahun dari 2008 hingga 2013. Setelah itu, warga dan pengurus kampung itu kurang bisa mempertahankan kesan hijau dan asri.Muhammad Sofwan Lutfie, Ketua Penggerak Kampung Hijau Kedoya Utara menuturkan mengharapkan kampung tersebut seperti lima tahun yang lalu, bersih dan asri.Kondisi sekarang sebagian tanaman rambat dan pot-pot gantung di gang-gang kampung itu kurang terawat. Rimbunnya tanaman di dalam kampung itu pun sudah berbeda.

"Nanti setelah tanggal 17 Agusutus 2016, kami bersama 46 kader di lingkungan kami akan mewujudkan cita-cita seperti dulu lagi," kata Sofwan, Selasa (26/7/2016) petang.Sofwan mengaku kesal lantaran hanya di beberapa titik saja tanaman hijau masih terjaga di kampung itu.Padahal, dulu kampung itu menjadi percontohan, dan mendapat pujian maupun penghargaan dari berbagai pihak.Sofwan melanjutkan sejumlah kendala untuk mempertahankan kampung hijau itu adalah semangat dari para kader.Kader yang sebagian besar berasal dari anggota PKK itu sempat merasa bosan dan jenuh karena terlalu banyak kunjungan dari luarSetelah kampung hijau banyak diliput oleh media massa. Banyak pihak yang berstudi banding dan belajar dari kampung itu.Sofwan menuturkan banyaknya kunjungan itu justru membuat kader merasa terbebani karena harus menyambut dan memberikan penjelasan secara detail."Terkadang, mereka harus meninggalkan pekerjaan rumah. Kami juga harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk biaya konsumsi para tamu," ungkapnya.

"Sekarang ini banyak banget mas kontrakan-kontrakan yang dibangun di wilayah kami, kan itu tempat kami buat benih tanaman. Kalo gitu kan jadi kumuh, karena jaraknya berdekatan," ujar Sofwan.Selain itu, Sofwan mengeluhkan mengenai sungai yang mengalir di lingkungannya selalu kotor lantaran pintu air di Kedoya Selatan dibuka bila turun hujan."Tempat kami kan masuknya hilir, kan hulunya di Kedoya Selatan, ya kalo di sana dibuka sampah-sampah pada singgah di tempat kami," tuturnya.Sofwan menjelaskan dalam setiap pekan warganya selalu membersihkan sungai tersebut secara bergotong-royong."Doakan aja ya, semoga tempat kami ini menjadi tempat percontohan kembali, mengenai kebersihan kami galakan bank sampah kembali," pungkas Sofwan