Kamis, 28 Juli 2016 22:09 WIB

Wasit UTI Pro Catat Sejarah di Olimpiade 2016

Editor : Yusuf Ibrahim

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tidak satu pun taekwondoin Indonesia yang tampil di Olimpiade 2016, Rio de Jeneiro, Brasil.


Meski demikian, Indonesia tetap patut bangga. Pasalnya, Universal Taekwondo Indonesia Profesional (UTI Pro) mencatat sejarah dengan meloloskan Rahadewineta sebagai wasit pada pesta olahraga dunia empat tahunan itu.


Wanita kelahiran Surabaya 23 Mei 1984 ini, tercatat sebagai satu-satunya wasit Indonesia yang memimpin di Olimpiade Rio de Jeneiro 2016. “UTI Pro bangga meloloskan Rahadewineta memimpin di Olimpiade Rio de Jeneiro 2016. Tampilnya Rahadewineta itu otomatis mengangkat nama bangsa dan negara,” kata Pembina UTI Pro, GM. Lioe Nam Kiong pada acara pelepasan Rahadewinata di Markas UTI Pro Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (28/07/2016).


Menurut  Nam Kiong, tak gampang menjadi wasit Olimpiade. Pasalnya, Rahadewineta harus bersaing dengan 5.000 wasit seluruh dunia untuk memperebutkan 30 jatah wasit yang bertugas di Rio de Jenero.


“Rahadewineta pantas lolos karena kualitasnya sangat bagus dan telah memimpin berbagai pertandingan internasional. Kita berharap ia bisa memimpin dengan baik dan menjaga nama bangsa dan negara,” kata Nam Kiong.


Sebenarnya, Lee Nam Kiong merasa belum puas hanya meloloskan Rahadewineta. Mantan Wakil Ketua Umum PB TI ini berharap, atlet taekwondo binaan UTI Pro bisa diberikan kesempatan untuk memperkuat kontingen Indonesia baik di SEA Games, Asian Games dan Olympic Games.


“UTI Pro itu tidak mungkin disatukan dengan PB TI. Sebab, UTI Pro berada di bawah naungan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) sedangkan PB TI sebagai anggota KONI Pusat. Jadi, kami berharap pemerintah membuat kebijakan dengan mengedepankan kepentingan atlet, pelatih dan wasit tanpa melihat apakah mereka dari UTI atau PB TI,” kata Nam Kiong.


“Ini hanya sekadar harapan UTI Pro. Jika harapan ini dipenuhi pemerintah, saya siap mengangkat prestasi taekwondo Indonesia berapa pun biayanya yang harus saya keluarkan,” tambahnya.


Bukan hanya di Indonesia saja terjadi dua organisasi taekwondo. Di Malaysia dan Australia juga memiliki lebih dari satu organisasi.


Sementara itu, Rahadewineta mengatakan bangga bisa menjadi wasit pada Olimpiade Rio de Jeneiro 2016. “Saya bangga bisa diberikan kepercayaan untuk memimpin di Olimpiade Rio de Jeneiro. Semua ini berkat dukungan penuh UTI Pro. Saya siap menjalankan tugas dan menjaga nama baik bangsa dan negara,” katanya.


Rahadewineta merupakan mantan atlet nasional dengan segudang prestasi di tingkat nasional, regional dan internasional. Dia pernah meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Taekwondo di Korea 2012, dua medali perak US Open Taekwondo Championship 2013.(exe)


0 Komentar