Kamis, 28 Juli 2016 22:31 WIB

Panglima TNI Minta Satgas Tinombala Lanjutkan Kebersamaan

Editor : Yusuf Ibrahim

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Bahwa benar kemarin di Desa Towu telah terjadi insiden tertembaknya Satgas Tinombala, Serda Muhammad Ilman.


Kata-kata tertembak, berarti tidak disengaja. Hal tersebut dikatakan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo. Dijelaskannya lagi, insiden tertembaknya Tim-1 Intelijen Satgas Tinombala, Serda Muhammad Ilman oleh Tim Bravo 11 Brimob Satgas Tinombala, kepada media usai acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menkopolhukam di Aula Bima Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Kamis (28/07/2016).


 Panglima TNI mengapresiasi apa yang disampaikan Komandan Tugas Operasi Tinombala, Brigen Pol Rudy Sufahriadi, sebagai Kapolda dan wakilnya Brigjen TNI Ilyas yang menyampaikan bahwa akibat insiden tersebut mengakibatkan gugurnya Serda M. Ilham.


"Kata-kata gugur ini saya apresiasi, karena menyatakan bahwa Serda Ilman sedang melaksanakan tugas dalam operasi Tinombala. Kata-kata gugur adalah idaman bagi prajurit TNI termasuk saya. Karena kata-kata gugur, adalah meninggal Sahid untuk agama, bangsa, dan negara. Semua prajurit TNI beragama dan agama apapun juga kalau meninggal demi agama, negara dan bangsa adalah tempatnya di sisi yang paling mulia di hadapan Allah SWT," tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.


Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan dalam kondisi seperti ini jangan saling menyalahkan karena tidak ada satupun dalam tim untuk mencelakakan yang lainnya. 


"Saat ini tim investigasi sedang mencari data dengan objektif, untuk mengetahui salahnya dimana dan dianalisa, agar ini tidak boleh terjadi lagi. Lanjutkan kebersamaan, untuk kejar sisa-sisa dari teroris kelompok Santoso," imbuh Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.


"Saya menghimbau kelompok Santoso untuk kembali ke pangkuan ibu pertiwi, pada saat diproses hukum pasti dilaksanakan secara objektif dan bisa bertemu keluarga besar serta masih berpeluang untuk minta amnesti," pungkasnya.(exe/ist)


0 Komentar