Sabtu, 30 Juli 2016 07:46 WIB

70 Persen Penderita Serviks dalam Kondisi Stadium Berat

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Depok, mengadakan kegiatan pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) dan papsmear.

Hal tersebut, guna mencegah penyakit kanker leher rahim atau kanker serviks di Balai kota Depok. Setidaknya ada 765 peserta JKN KIS aktif yang ikut memeriksa secara gratis. BPJS Kesehatan Depok menyediakan ketersediaan pemeriksaan IVA sebanyak 450 orang dan papsmear 350 orang.

Kepala BPJS Kesehatan Kota Depok, Nurifansyah, mengatakan pemeriksaan dilakukan di 10 tempat. Salah satunya di Balai Kota Depok dengan sasaran PNS dan warga sekitarnya. Kegiatan ini sebagai rangkaian HUT BPJS Kesehatan ke-48.

Kegiatan serupa juga digelar serentak di Indonesia dan bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas (OASE) Era Kabinet kerja, yang langsung diketuai Ibu Presiden Indonesia juga Kemenkes dan BKKBN. "Melibatkan 37.256 perempuan di Indonesia, di 1.558 titik layanan IVA dan papsmear," kata Nurifansyah di Balai Kota Depok, Jumat (29/07/2016).

Sebagai lembaga yang menangani bidang kesehatan, pihaknya merasa bertanggung untuk mencegah angka kesakitan karena kanker leher rahim di Indonesia. Salah satunya dengan melakukan deteksi dini melalui metode IVA dan Papsmear. Pasalnya, kanker leher rahim atau serviks merupakan kasus tertinggi setelah kanker payudara.

Jumlah penyandang leher rahim terdata sekitar 500ribu orang tiap tahunnya. "Sedangkan data dari Yayasan Kanker Indonesia (YKI) yakni 34,4 persen dari seluruh kanker perempuan Indonesia," tandasnya.

Lebih lanjut, diketahui bahwa 70 persen penderita sudah dalam kondisi stadium berat. Kanker serviks juga menyebabkan satu orang di Indonesia meninggal tiap jamnya. Penyakit ini memiliki peluang tinggi untuk disembuhkan, jika diketahui sejak dini, melalui skrining atau deteksi kanker, misalkan dengan pemberian vaksin.

"Cakupan perempuan yang mengikuti skrinning baru 2 persen saja. Hal ini yang mendorong JKN KIS memperluas cakupan screnning khususnya kanker serviks kepada seluruh peserta JKN KIS di Indonesia," ungkapnya.

Kegiatan pemeriksaan IVA dan papsmear, merupakan pelayanan promotif preventif kepada seluruh peserta JKN. Diharapkan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks, dapat mendidik perempuan di Depok dan jangan menunda untuk diperiksa kanker serviks.

"Kegiatan ini dicatat dalam rekor MURI sebagai gerakan pemeriksaan IVA-papsmear serentak dengan jumlah titik layanan terbanyak," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Lies Karmawati, mengaku menyambut baik pelaksanaan kegiatan deteksi dini kanker serviks. Masih banyaknya perempuan yang enggan memeriksakan kesehatan, karena alasan takut.

"Pemeriksaan ini sebagai langkah awal deteksi dini, agar tidak ada lagi penderita kanker serviks di Depok," kata Lies.(exe/ist)
0 Komentar