Senin, 08 Agustus 2016 12:45 WIB

Pasca Kasus Pencabulan oleh PNS, Ahok: Sistem Keamanan Sudah Sesuai Aturan

Editor : Rajaman
Laporan : Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengatakan tidak ada peningkatan pengamanan khusus yang akan dilakukan di setiap kantor instansi pemerintah pasca  pencabulan yang diduga dilakukan 3 PNS Walikota Jakpus terhadap seorang siswi.

Menurut Ahok, sistem keamanan yang sudah dijalankan sekarang sudah dianggap sudah sesuai dan cukup jelas untuk mencegah tindak pencabulan.

"Sebetulnya kalau keamanan sudah cukup oke, kamu kalau magang di kantor mana juga bisa enggak aman," ujar Ahok di Balaikota DKI, Senin (8/8/2016).

Pihak Pempov DKI sendiri mewajibkan agar tidak menempatkan anak magang seorang diri dalam suatu bidang. Bahkan untuk mengisi suatu ruangan, sedikitnya harus ditempatkan lebih dari satu orang dalam ruangan.

"Harusnya kan kalau magang kan bareng. Contohnya kalau saya (terima siswa/siswi) magang, saya enggak pernah tempatkan di ruangan saya sendiri, itu syarat magang," ungkap Ahok.

Namun Ahok mengaku bingung lantaran dari informasi yang diterimanya, siswi magang yang diketahui Ahok, korban sendirian saat kejadian itu terjadi.

"Kalau kamu mau buka magang itu semua mesti rame, dan engga perlu ketemu satu orang-satu orang, enggak ada cerita itu," pungkasnya.

Diketahui, seorang siswi magang berinisial M (17), diduga dicabuli tiga oknum PNS Wali Kota Jakarta Pusat, Rabu (3/8) kemarin. Diduga ketiga oknum tersebut yakni, H, Y dan A.

Kasus ini baru dilaporkan ke Markas Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Kamis (4/8/2016), dan mulai menyeruak pada Jumat (5/8/2016).
0 Komentar