Senin, 08 Agustus 2016 13:13 WIB

Ketua ITW: Jalan Berbayar Memberatkan Masyarakat

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan menilai penerapan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) oleh Pemprov DKI Jakarta dapat memberatkan masyarakat.

"Nantinya jalan raya hanya bisa dilewati orang-orang yang mampu membayar," ucap Edison, saat dihubungi, Senin (8/8/2016) siang.

Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun enam ruas jalan tol. Menurut Edison, penambahan jalan tol dan penerapan ERP bukanlah solusi jitu mengatasi kemacetan di ibukota.

Bagi Edison, untuk mengatasi kemacetan di Jakarta dengan menekan angka kepemilikan kendaraan. Atau membuat kebijakan ekstrem, yaitu moratorium penjualan kendaraan baru di DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Tetapi harus dibarengi dengan pengadaan angkutan umum yang menjamin Kamseltibcar (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas) serta terintegrasi dan terjangkau secara ekonomi," jelas Edison.

Edison menilai sejauh ini Pemprov DKI Jakarta belum memenuhi standarisasi yang memadai untuk menerapkan ERP.

Semisal, angkutan umum yang memenuhi standar pelayanan. Angkutan umum yang layak dan standar waktu tunggu serta nyaman.

Edison menuturkan pelaksanaan ERP pun membutuhkan jalan yang punya empat jalur. Serta trayek angkutan umum tidak bersinggungan dengan angkutan massal. Kemudian masalah parkir yang belum dilakukan pembenahan secara optimal.

"Paling penting adalah ERP bukan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan," pungkasnya.

 
0 Komentar