Senin, 08 Agustus 2016 15:33 WIB

Mantan Kalapas Nusakambangan Pernah Ditawari Miliaran Rupiah oleh Freddy Budiman

Editor : Hermawan
Laporan: Arif Muhammad Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Mantan Kalapas Nusakambangan Liberty Sitinjak mengakui mendapat tekanan dari terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman saat mendekam di penjara Nusakambangan.

Pengakuan ini disampaikan Sitinjak ketika memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN), Senin (8/8/2016).

"Kalau soal tekanan, Nusakambangan aja tekanan buat saya, apalagi orang-orang yang di dalamnya. Anda kan tahu di sana bahwa lapas itu dihuni oleh berbagai warga negara toh," jelas Sitinjak di kantor BNN, Jalan MT Haryono No 11, Cawang, Jakarta Timur.

"Oh iya, pasti (termasuk tekanan dari Freddy)," ungkap Sitinjak.

Sitinjak pun mengaku bahwa Freddy pernah menawarkan sejumlah uang miliaran rupiah kepadanya.

"Kan hak dia nawarin, dan hak saya menolak," ujar Sitinjak saat dikonfirmasi soal dugaan bahwa Freddy pernah menawarkan uang miliaran rupiah.

Menurut Sitinjak, kedatangannya ke BNN kali ini sebenarnya bukanlah untuk pemeriksaan. Melainkan hanya sebagai tindak lanjut atas surat terbuka dari Koordinator KontraS Haris Azhar.

"Saya memenuhi panggilan pimpinan BNN, bahwa selama di dalam ruangan kami bisa menyelesaikan hal-hal yang patut saya sampaikan selaku mantan kepala lembaga pemasyarakatan kelas 1 Nusakambangan," tutur Sitinjak.

Sitinjak menolak memberikan keterangan lebih lanjut terkait laporan Haris yang menyatakan bahwa petugas di Lapas Nusakambangan pernah disuruh mematikan CCTV oleh Freddy saat mengedarkan narkoba dari balik jeruji besi.

"Saya belum bisa menyampaikan itu, saya harus lapor dulu ke pimpinan. Ini mohon pengertian, karena menurut saya tidak baik kalau hasil dari sini saya langsung seperti ini, tanpa lapor ke pimpinan dulu," pungkas Sitinjak.
0 Komentar