Selasa, 09 Agustus 2016 12:20 WIB

Ahok Pertanyakan Kesiapan Program "Full Day School" Mendikbud

Editor : Rajaman
Laporan : Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mempertanyakan kesiapan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjalankan program "Full Day School" baik disekolah negeri maupun swasta.

Ahok pun mencontohkan jika setiap sekolah akan menerapkan Full Day School atas arahan Kemendibud, baik dari pihak orang tua maupun sekolah sudah menyiapkan keseluruhan yang diperlukan oleh anak-anak.

"Tapi sekarang pertanyaannya, ada berapa sekolah yang siap? Terus makanannya bagaimana? Kita kan yang lebih butuh apa? Nutrisi. Dia (pelajaran) olahraga segala macam. Tapi gurunya juga mesti kreatif banget juga lho. Kalo gak kan ngebosenin. Nah itu makanya mesti dikaji," ungkap Ahok di Balaikota DKI, Selasa (9/8/2016).

Meskipun masih mempertanyakan apa keunggulan serta kelemahan dari program mendikbud yang baru. Namun Ahok yakin, Menteri Muhajir punya misi serta tujuan mulia yakni dapat mendidik anak bangsa ke arah lebih baik

"Saya ngerti pemikiran pak menteri ini baik. Dia pengen waktunya diperpanjang bukan cuma untuk pelajaran, tapi ada budi pekerti," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Prof Dr Muhadjir Effendy mengeluarkan gebrakan dalam 100 hari pertama kepemimpinannya. Dia menggagas pendidikan dasar (SD dan SMP), baik negeri maupun swasta menggunakan sistem "full day school". Tujuannya, agar anak tidak sendiri ketika orangtua mereka masih bekerja.

"Dengan sistem full day school ini, secara perlahan anak didik akan terbangun karakternya dan tidak menjadi 'liar' di luar sekolah ketika orangtua mereka masih belum pulang dari kerja," kata Mendikbud usai menjadi pembicara dalam pengajian untuk keluarga besar Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
0 Komentar