Sabtu, 20 Agustus 2016 07:22 WIB

Jelang Pilpres, Kongo Ampuni 24 Tahanan Politik

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah Republik Demokratik Kongo mengumumkan pengampunan terhadap 24 orang dianggap tahanan politik oleh oposisi.

Hal ini dilakukan dalam upaya untuk meredakan ketegangan menjelang pemilihan presiden bulan November mendatang.

Para pemimpin oposisi telah menuntut pembebasan 26 tahanan sebagai prasyarat untuk berpartisipasi dalam pembicaraan pemilu dengan Presiden Joseph Kabila, yang akan mundur setelah dua istilah di kantor.

"Pemerintah telah memutuskan bahwa kami dapat mengangkat tindakan (terhadap mereka) untuk memungkinkan orang-orang ini akan segera dibebaskan dengan pengecualian dari dua kasus," kata Menteri Kehakiman, Alexis Thambwe Mwamba konferensi pers dikutip dari Reuters, Sabtu (20/08/2016).

Mereka yang dibebaskan termasuk aktivis pemuda yang ditangkap dalam apa yang PBB dan kelompok hak asasi manusia mengatakan tindakan kekerasan yang tumbuh dalam kebebasan berekspresi jelang pemilu.

Mereka termasuk Fred Bauma dan Yves Mawkambula, yang ditahan atas tuduhan bersekongkol menentang Kabila. Mereka ditangkap karena menyelenggarakan lokakarya untuk meningkatkan partisipasi pemuda dalam politik pada Maret 2015.

Sedangkan dua orang yang tidak dibebaskan adalah pemimpin partai politik yang dituduh melakukan kekerasan seksual dan penipuan.

Uni Afrika yang menjadi fasilitator perundingan tersebut, dipimpin mantan perdana menteri Togo Edem Kodjo, menyambut baik keputusan pemerintah dan mengatakan pembicaraan akan dimulai pekan depan. Namun terkait pembebasan para tahanan politik ini tidak ada komentar dari kubu oposisi.(exe/ist)
0 Komentar