Selasa, 23 Agustus 2016 07:58 WIB

Serangan Ratusan Anjing Liar Buat Warga India Marah

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Seorang anak di Kerala, India, tidak bisa berbuat banyak ketika menyaksikan ibunya dimangsa hidup-hidup oleh lebih dari 100 anjing liar di kawasan pantai di Pulluvila.

Anak itu lari menyelamatkan diri dari kawanan anjing liar dan menceritakan kepada wartawan. Korban merupakan wanita lokal bernama Siluvamma, berusia 65 tahun. Menurut para saksi mata, Siluvamma sedang berjalan di sebuah pantai di Pulluvila, Keralam, India selatan, pada malam hari. Tiba-tiba kawanan anjing liar menyerang secara mengerikan.

Anak Siluvamma berbicara kepada wartawan setelah insiden itu.”Ibu saya pergi ke pantai di malam hari,” katanya. ”Ketika dia tidak kembali, saya keluar mencarinya,” lanjut dia.

”Apa yang saya lihat adalah mengejutkan. Dia diserang oleh lebih dari 100 anjing liar. Dia berdarah di seluruh tubuh,” ujar anak korban yang namanya tidak dipublikasikan, sebagaimana dikutip dari The Hindu, Senin (22/08/2016).

Ketika kembali ke lokasi, anak itu melihat tubuh ibunya sudah robek oleh serangan kawanan anjing liar. Ratusan anjing liar itu juga menyerang warga lokal yang berupaya menyelamatkan korban.

Serangan ratusan anjing liar itu telah membuat warga marah. Salah satu tetangga korban mengatakan; ”Kami telah kehilangan semua kesabaran, kami bergantung pada otoritas hukum yang jelas menyatakan anjing tidak dapat dihilangkan. Apakah kita kalah dengan anjing ini?,” katanya.

Para politisi lokal telah membahas bagaimana mengatasi masalah ini, namun penduduk setempat telah tidak sabar karena tindakan pemerintah lokal dianggap kurang.

Sorang wanita lain, bernama Daisy, 52, juga diserang oleh kawanan anjing liar sebelum tengah malam. Dia dibawa ke rumah sakit dan diberi suntikan anti-rabies setelah insiden tersebut.

Di wilayah Kashmir, India, otoritas setempat sudah meracuni lebih dari 1.200 anjing selama dua minggu terakhir setelah ada keluhan orang-orang diserang kawanan satwa tersebut.(exe/ist)
0 Komentar