Selasa, 23 Agustus 2016 14:31 WIB

Kasus Tanah Mangga Besar, Ahok Ungkap Pernah Alami Kasus Serupa

Editor : Danang Fajar
Laporan : Bili Achmad

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkap pernah mengalami hal serupa terkait sengketa lahan yang terjadi di Mangga besar. Ahok menceritakan pengalaman keluarganya yang pernah memiliki lahan di kawasan Mangga Besar.

"Jadi di Jakarta itu nenek adik saya juga punya kasus kayak gitu di Mangga besar, jadi dulu itu di Jakarta pendatang yang turunan China dan Arab, nah itu di singapura, di negara Asia rata-rata punya tanah yang luas. Setelah perang-perang dia pergi tanah itu disewain. Sewa jaman dulu itu tidak pernah menulis sewanya sampai berapa lama. Haganya cuma tulis, dulu setahun cuma 10 sampai 5 ribu doang gitu," ujar Ahok di Balaikota, Jakpus, Selasa (23/8/2016) siang.

Lanjut, Ahok bercerita karena tanah yang ditempati tidak punya sertifikat sekaligus harga tidak bisa naik maka tanah yang ditempati keluarganya kemudian dijual.

"Karena catatannya begitu si orang ini tidak mau naikin dong, tidak bisa usir terus, Nah terakhir adik nenek saya di mangga besar dia jual. Jualnya gimana? Nego sama yang tinggal. Eh elu gak punya sertifikat gue juga gak bisa pakai bagaimana kalau kita jual aja nih. Orang tua kita sudah pada meninggal nih, mendingan kita jual nih bagi setengah-setengah, itu lah yang terjadi," lanjutnya.

Kemudian, Ahok mengambil contoh kasusnya sama seperti kasus yang baru-baru terjadi di kawasan Cempaka Putih.

"sama kayak kemarin di cempaka putih, ada orang turunan Arab datang ke saya, 20 hektar hak milik asli. Tapi semua isinya tuh kantor dan rumah orang, termasuk kantor lurah Cempaka Putih apa, saya lupa. Terus gimana, ya sudah bapak bayar setengah yang lain ambil aja, tapi gak bisa," tutup Ahok.
0 Komentar