Kamis, 01 September 2016 08:36 WIB

PBSI Cari Pasangan Ganda Campuran

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kemenangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ajang Olimpiade Rio 2016 tentunya membawa aura positif bagi pasangan ganda campuran lain di Pelatnas Cipayung.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pun bermaksud mencari pasangan potensial untuk melanjutkan prestasi di sektor ganda campuran.

Menurut catatan, pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto merupakan yang paling potensial untuk diorbitkan PBSI. Namun kabar teranyar menyebut Debby Susanto bakal gantung raket karena memilih menikah. Kondisi tersebut membuat PBSI mencari pasangan yang tepat untuk Praveen Jordan.

"Debby memang akan menikah setelah Olimpiade Rio, hingga saat ini saya masih mencari sosok yang paling pas buat pasangan Praveen. Pemain seperti Praveen itu butuh pasangan yang pintar memancing. Pasangan Praveen akan diambil dari keenam pemain putri yang sekarang ada di tim ganda campuran," kata pelatih ganda campuran, Richard Mainaky.

Tak ubahnya dengan Debby, peraih emas Olimpiade Rio, Liliyana Natsir bermaksud gantung raket. Dalam beberapa kesempatan Butet menyebut Rio sebagai olimpiade terakhirnya sebelum memutuskan pensiun.

Jika melihat perkembangan para pelapis Tontowi/Liliyana, pasangan Ronald/Melati punya peluang besar. Pasangan juara Taipei Open Grand Prix 2015 ini menjadi sparring Tontowi/Liliyana selama menjalani karantina di Kudus (Jawa Tengah) dan Sao Paulo (Brasil).

Nama Alfian/Annisa pun sering disebut untuk menjadi penerus Tontowi/Liliyana, ditambah lagi, pasangan ini membuat kejutan dengan menjadi salah satu dari delapan ganda campuran papan atas di Indonesia Open 2016. Meskipun baru dipasangkan, Riky/Gloria juga layak diperhitungkan.

"Owi/Butet masih terikat kontrak hingga akhir tahun ini. Selanjutnya? Sebagai penyegaran, kami akan manfaatkan keahlian Owi/Butet untuk membimbing pemain-pemain muda. Komposisi pasangannya belum bisa saya sebutkan, saya masih melihat dulu kompetisi keenam pasangan ini, yang mana yang layak untuk terpilih," jelas Richard.(exe/ist)
0 Komentar