Jumat, 02 September 2016 07:15 WIB

Hillary Clinton Presiden AS, Perang Kembali Pecah

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemimpin Partai Front Nasional (FN) Perancis, Marine Le Pen, mengatakan jika Hillary Clinton menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) maka perang akan kembali pecah.

Politikus top Prancis ini mempeirngatkan bahwa Hillary akan membawa ketidakstabilan dunia. Menurut Le Pen lebih mendukung rival calon presiden AS dari Partai Demokrat itu, yakni Donald Trump, calon presiden AS dari Partai Republik.

Hingga kini, jajak pendapat dari NBC News/Survey Monkey pada hari Selasa lalu menunjukkan  bahwa Hillary Clinton masih memimpin enam poin atas Trump.

”Bagi Perancis, apa pun itu adalah lebih baik ketimbang Hillary Clinton. Tapi, apa pun itulah Hillary Clinton. Karena saya pikir Hillary Clinton berarti perang. Hillary Clinton berarti kehancuran. Ini berarti ketidakstabilan dunia,” kata Le Pen kepada CNN.

”Kami sama, karena kami bukan bagian dari pembentukan, kami bukan bagian dari sistem, dan kami tidak bergantung pada siapa pun dan kami tidak menerima perintah dari siapa pun,” lanjut Le Pen, sebagaimana dikutip Sputniknews, Kamis (01/09/2016).

Pada bulan Mei lalu, Le Pen menyebut Hillary Clinton sebagai kandidat Presiden AS yang paling berbahaya. Dia pernah memperingatkan bahwa dunia akan jatuh ke dalam kekacauan jika Hillary terpilih sebagai presiden AS pada November 2016 nanti.

Pihak Hillary tidak merespons atas komentar politikus Perancis ini. Ketika menjabat Menteri Luar Negeri di era Presiden Barack Obama, Hillary dianggap sebagai penentu kebijakan perang AS di Timur Tengah dan Libya.(exe/ist)
0 Komentar