Jumat, 02 September 2016 23:05 WIB

Kasal Ingin Doktrin Operasi Laut Gabungan Terwujud

Editor : Yusuf Ibrahim

Laporan Ryan Suryadi


JAKARTA, Tigapilarnews.com- Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksamana Pertama TNI I. G. Putu Wijamahaadi, menerima tugas Pangkogasratmin (Panglima Komando Tugas Pendaratan Administrasi) pada pelaksanaan Latihan puncak TNI Angkatan Laut tahun 2016, dengan nama latihan Armada Jaya XXXIV/16.


Tugas Pangkogasratmin ini diserahkan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Ade Supandi, saat membuka dimulainya latihan Armada Jaya XXXIV/16 tahun 2016, di gedung R. Mulyadi Kobangdikal, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (02/09/2016) yang ditandai dengan penyematan tanda peserta latihan kepada para Pangkogas (Panglima Komando Tugas).


"Kolinlamil sesuai tugas pokoknya mendukung angkutan laut militer baik pada operasi militer perang maupun pada operasi militer selain perang. Pada Kampanye militer saat ini (latihan Armada Jaya XXXIV/16) Kolinlamil mengerahkan sejumlah kapal perang jenis AT (angkut tank) mengangkut kendaraan tempur dan pasukan darat Marinir didaratkan dipantai musuh untuk dikuasai kembali," ucap Ade Supandi, Jumat (02/09/2016).


Selain Pangkolinlamil, Kasal juga menyerahkan pembagian tugas kepada empat pejabat TNI Angkatan Laut lainnya di antaranya kepada Pangarmabar selaku Pangkogasla (Panglima Komando Tugas Laut), Pangarmatim selaku Pangkogasfib (Panglima Komando Tugas Amfibi), Dankormar selaku Danpasrat (Komandan Pasukan Pendarat) dan Danlantamal V Surabaya selaku Komando Tugas Pertahanan Pantai.


Ade menjelaskan, bahwa sasaran dari yang ingin dicapai pada pelaksanaan latihan ini adalah terciptanya kemampuan perorangan maupun satuan untuk mengaplikasikan doktrin yang ada dan kesamaan presepsi dalam PPKM, terukurnya kesiapan SSAT untuk mendukung operasi gabungan TNI.


"Selain itu, terbentuknya kesamaan pola pikir dan pola tindak dalam operasi laut, terwujudnya kemampuan K4IPP (komando, kendali, komunikasi, komputer, intelijen, pengawasan dan pengintaian), terwujudnya doktrin operasi laut gabungan, operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, dan operasi pertahanan pantai," jelas Ade.


Kasal menekankan, untuk melaksanakan latihan dengan sungguh-sungguh, serius sesuai perencanaan latihan dan tetap memegang prinsip Zero Accident, agar tujuan dan sasaran latihan dapat tercapai optimal.


Nantinya, pada puncak latihan ini Presiden RI, Joko Widodo, selaku panglima tertinggi TNI hadir dan bermarkas di salah satu KRI jenis LPD produksi dalam negeri yaitu KRI Banjarmasin 592 untuk menyaksikan uji coba penembakan senjata Rudal yang dimiliki TNI AL.(exe/ist)

0 Komentar