Sabtu, 03 September 2016 06:40 WIB

Presiden Karimov Dikenal Paling Otoriter di Asia

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah Uzbekistan mengkonfirmasi kematian Presiden Islam Karimov.

Karimov meninggal enam hari setelah ia dibawa ke rumah sakit karena diduga mengalami pendarahan otak. Berita kematian Karimov di konfirmasi oleh pemerintah Uzbekistan setelah kabar kematiannya menyebar setelah beberapa pemimpin dunia dan sumber-sumber diplomatik melaporkannya pada hari Jumat seperti dikutip dari BBC, Sabtu (03/09/2016).

Karimov meninggal pada usia 78 tahun setelah berkuasa selama 27 tahun. Rencananya, ia akan dimakamkan pada hari ini di kota asalnya Samarkand, seperti diumumkan televisi pemerintah Uzbekistan

Ia dikenal sebagai salah satu pemimpin paling otoriter di Asia. Karimov tidak memiliki penerus yang jelas. Tidak ada kelompok oposisi politik, serta hukum dan media dikontrol dengan ketat.

Beberapa kelompok hak asasi manusia mengatakan pemerintah Uzbek adalah salah satu yang paling represif di dunia. Terutama setelah tindakan represif di kota timur Andijan pada tahun 2005, yang menewaskan rarusan orang.(exe/ist)
0 Komentar