Minggu, 04 September 2016 16:53 WIB

Aktivis: Urat Malu Ahok Sudah Putus

Editor : Danang Fajar
Laporan : Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Aktivis yang juga tokoh masyarakat Tionghoa Lieus Sungkharisma menilai, calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah tidak memiliki urat malu, dan suka mengklaim sesuka hati.

Menurut Lieus, Ahok sengaja membangun opini publik jika dirinya telah mendapat dukungan dari Megawati. Padahal sebenarnya Ahok hanya 'nebeng' mobil Jokowi dan bukan diajak.

"Itu kan Ahok yang bilang, urat malunya kan sudah putus udah gak ada. Itu Ahok yang nebeng bukan diajak Jokowi," kata Lieus saat dikonfirmasi, Minggu (4/9/2016) siang.

Lieus mengatakan, jangankan Ahok, dirinya pun tidak akan diusir jika meminta untuk berada satu mobil bersama Jokowi. Hal itu karena sifat Jokowi yang diakui Lieus sangat santun dan baik sesuai dengan asal usul dan budayanya.

"Apalagi Jokowi kan orangnya baik sekali. Saya kalau minta ikut mobil Jokowi juga pasti dia juga gak usir saya. Adohh tanya Pak Jokowi deh. Adohh bukan diajak Jokowi. Jokowi itu Jawa yang baik sekali. Jawa yang Jawa. Jadi Pak Jokowi sebenarnya kasihan sama Ahok," ungkap Lieus.

Komentar Lieus ini menanggapi pernyataan Ahok yang menyebutkan kedatangannya di Munas Golkar pada beberapa waktu lalu dalam satu mobil bersama Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, karena diajak Jokowi.

Sekedar informasi, Ahok datang ke Munas Golkar pada Kamis (28/7/2016) lalu, menggunakan satu mobil bersama Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

Ahok yang dikonfirmasi mengaku, jika kehadirannya semobil bersama Jokowi, Megawati, Puan, dan Hasto hanyalah sebuah kebetulan.

"Ya kebetulan saya kemarin diajak Pak Jokowi ke istana ngobrol-ngobrol. Sampai istana, ditanya (Jokowi), 'Mau kemana?' 'Mau ke Golkar,' saya bilang, 'Tadinya sama mau ke Bu Mega sebelum Bapak bilang panggil saya.' 'Yaudah kita anter ke Bu Mega deh.' Sampai di sana, gak taunya Bu Mega juga mau ke Golkar," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, (29/7/2016).
0 Komentar