Minggu, 04 September 2016 19:55 WIB

Jusuf Kalla Sebut Indonesia Kurang Guru Olahraga

Editor : Yusuf Ibrahim

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla, didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basoeki Hadimoeljono, meninjau Proyek Hambalang yang berlokasi di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (04/09) siang.


Pada kesempatan ini, Wapres menjelaskan bahwa proyek hambalang akan dilanjutkan pembangunannya, paling cepat dimulai tahun 2017.


Wapres menilai proyek Hambalang adalah aset negara yang luar biasa. Prestasi Indonesia di Olimpiade 2016 juga menambah tekad pemerintah melanjutkan proyek yang terhenti sekitar lima tahun terakhir.  


"Melihat hasil Olimpiade 2016 yang diraih atlet nasional kita, dan Indonesia yang berpulau-pulau maka setiap daerah memiliki kelebihannya masing-masing. Olahraga akan maju apabila ada atlet, lapangan dan pelatih serta guru olahraga," ujar Wapres kepada wartawan.


Menurutnya, presiden telah menyetujui kelanjutan dari proyek yang semula disebut Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang ini. "Hasil audit dari Menteri Pekerjaan Umum secara teknis mendasari hal itu dengan sedikit perbaikan khususnya saluran air saja, meski sudah lima tahun lebih tetapi tidak ada satupun bangunan dan jalan yang patah, artinya tanah ini cukup baik tetapi tetap untuk menjaganya lantainya kita turunkan satu tingkat," jelas Wapres.


Indonesia, lanjut Wapres, juga masih kekurangan guru olahraga untuk melihat bibit-bibit atlet nasional yang unggul. Maka proyek ini bisa dikonsepkan untuk menjadi sekolah guru olahraga atau fakultas keolahragaan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).


Sehingga guru-guru tidak hanya belajar di papan tulis tetapi bisa langsung praktek di lapangan. "Proyek ini tetap gunanya untuk olahraga. Hanya konsepnya sedikit digeser. Tidak ada bangunan tambahan, cukup ini diselesaikan. Karena bangunan ini cukup untuk fakultas olahraga. Terpenting, banyak lapangannya dan lengkap. Paling cepat tahun depan kita mulai," kata Jusuf Kalla.


Berdasarkan hasil audit fisik dan konstruksi Proyek Hambalang oleh Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyatdan BPKP, Menpora Imam Nahrawi mengatakan bahwa tinjauan kali ini menjadi fase kedua. "Fase kedua ini proyek harus segera difungsikan untuk tempat pendidikan baik untuk guru, pelatih, atau untuk persiapan atlet junior dan senior, semua on the track," ujar Menpora.


Sejauh mana bangunan ini dapat difungsikan pihaknya akan menunggu arahan dari Presiden dan Wapres usai meninjau Hambalang.  "Kemenpora, Kemenristek Dikti akan menjadi kementerian yang akan menangani proyek ini. Opsi pertama menjadi perguruan tinggi ilmu keolahragaan/institute ilmu keolahragaan atau fakultas ilmu keolahragaan di bawah Universitas Negeri Jakarta. opsi kedua, untuk penyiapan pelatnas atlet senior dan yunior menuju multieven guna memperkuat Olympic Center di Cibubur," ucap Menpora.(exe)



0 Komentar