Selasa, 06 September 2016 10:54 WIB

Ahok Sebut Taufik Mantan Narapidan

Editor : Rajaman
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), merasa difitnah oleh Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik dan Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah perihal kontribusi tambahan 15 persen dalam kasus dugaan suap pulau reklamasi teluk Jakarta.

"Untung juga semua rapat saya upload di youtube. Saya terus tekan 15 persen semua. Kalau pengembang tidak setuju, out saja. Kita ambil alih. Ya bagaimana bisa dia berani fitnah di bawah sumpah lho," kata Ahok di Balaikota DKI, Selasa (6/9/2016).

Tidak hanya itu, Mantan Bupati Belitung Timur ini menyindir Taufik dengan menyebut kakak kandung dari mantan anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi itu sebagai mantan narapidana.

"Makanya saya pikir, mereka (Taufik dan Saefullah) anggap Tuhan itu linglung. Apalagi Taufik kan? Pernah narapidana lho. Saya kira saya lebih baik dari dia, kalau ngomong jujur begitu lho. Sekarang mau fitnah saya, bilang saya setuju, lalu saya bilang "saya mau rampok pengusaha", gila begitu lho. Yang mau ngerampok elu apa gue," sindir Ahok.

Ahok beranggapan Taufik tidak ada bedanya dengan anggota DPRD DKI yang menyebut dirinya sebagai seorang psikopat.

"Lama-lama dia gua pikir kayak haji Lulung juga, ada laporan kejiwaan dia kira nama gue yang muncul. Kacau ini," pungkasnya.

Diwartakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku kesal dengan tuduhan yang diajukan padanya saat bersidang sebagai saksi atas terdakwa Mohamad Sanusi di Pengadilan Negeri Tipikor tadi.

"Yang konyol adalah mereka sempat nuduh saya bahwa Taufik dan Sekda bilang saya menyetujui menghilangkan itu. Kalau saya setujui pasti gak spontan nulis gila dong," kat Ahok di Balaikota DKI, Senin (5/9/2016).
0 Komentar