Rabu, 07 September 2016 01:26 WIB

Indonesia Gasak Malaysia, Menpora Imam Nobar dengan Cara Tak Lazim

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Tim nasional Indonesia mengawali laga uji coba internasional dengan catatan yang mengesankan.

Melawan Malaysia di Stadion Manahan, Solo, Selasa (06/09/2016) malam, Boaz Solossa dan kawan-kawan menggasak tamunya dengan skor telak 3-0.

Ketiga gol masing-masing dicetak oleh Boaz di menit 6 dan 21. Adapun satu gol tambahan diciptakan oleh Irfan Bachdim. Ini adalah hasil yang cukup mengesankan setelah tim Garuda absen lebih dari satu tahun di laga internasional.

Merujuk pada pertandingan, Alfred Riedl tampaknya mulai mencari komposisi pemain terbaiknya di pertandingan ini. Filosofi sepak bola menyerang mulai dipertontonkan dengan menurunkan sejumlah pemain andalannya, seperti Boaz Solossa, Zulham Zamrun, Irfan Bachdim, Andik Vermansyah, dan Evan Dimas.

Benar saja, dalam waktu 21 menit gawang Malaysia kebobolan sebanyak tiga kali di babak pertama. Pertandingan di interval pertama pun berakhir dengan skor 3-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Memasuki babak kedua, Riedl melakukan dua pergantian pemain sekaligus. Lerby Eliandry Pong masuk dengan menggantikan peran Boaz, sedangkan Zulham Zamrun ditarik keluar dan digantikan oleh Irsyad Maulana.

Pergantian tersebut justru membuat permainan tuan rumah sedikit mengendur. Pasalnya ketidakhadiran penyerang Persipura di tengah lapangan sedikit mengurangi daya gedor pasukan Garuda.

Alhasil, tidak ada gol tambahan tercipta di babak kedua, dan skor 3-0 tetap bertahan untuk kemenangan tim nasional Indonesia. Kemenangan ini bisa dijadikan sebagai modal untuk melakukan persiapan selanjutnya jelang penampilan di Piala AFF 2016. Mengingat timnas Indonesia berada di Grup A atau neraka bersama juara bertahan Thailand, Singapura, dan Filipina.

Sementara itu, suasana nonton bareng (nobar) ynag digelar Menpora Imam Hahrawi dengan pewarta peliput olahraga di rumah dinas, komplek Widya Chandra, Jakarta, berjalan seru.

Belasan pewarta dari berbagai media tersebut, nobar dengan cara yang tidak lazim. Yakni menyasikan laga dari layar ponsel yang disandarkan ke toples kacang untuk sajian para tamu. Itu karena televisi yang disediakan ternyata tidak dapat berfungsi sebagaimana semestinya.

"Siaran televisinya tidak ada. Mungkin kabelnya ada yang bermasalah," kata Iwan Bagus Irawan, salah satu pewarta asal media massa radio, yang ikut menyaksikan nobar tersebut.(exe)
0 Komentar