Kamis, 08 September 2016 13:03 WIB

Rekor Dunia Layang-Layang Daun Akan Dipecahkan di TAFISA Games

Editor : Danang Fajar
Laporan : Bili Achmad

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Penyelenggaraan TAFISA (The Association For International Sport For All) 2016 di Jakarta akan diikuti pemecahan rekor dunia pembuatan layang-layang daun terbesar di dunia.

Layang-layang yang bahan utamanya daun kering dan dirangkai dengan kilit bambu itu dinamakan Kaghati dan berasal dari masyarakat Pulau Muna, Sulawesi Tenggara.

"Nantinya kami akan juga melakukan pemecahan rekor dunia dengan pembuatan layang-layang daun terbesar, ini menunjukan TAFISA ingin menunjukan kebudayaan Indonesia kepada mata dunia," kata Hayono Isman selaku Ketua Penyelenggara TAFISA 2016, Tartine Cafe, FX Sudirman, Jaksel, Kamis (8/9/2016).

Meskipun dibuat dari bahan-bahan yang alami, layang-layang Kaghati merupakan layang-layang yang kokoh, Kaghati mampu terbang tinggi dan bertahan diudara selama berhari-hari.

"Kaghati dibuat dari daun kolope atau ubi hutan sebagai bahan utama (layar), kulit bambu sebagai rangka, serat nanas hutan sebagai tali, kemudian kami akan membuat ukurannya 3x5 meter sebagai layang-layang daun terbesar,kemudian kita terbangkan pada 9 Oktober 2016," lanjutnya.

Selain itu, ketika melayang di udara Kaghati akan menimbulkan suara yang asalnya dari kamumu yakni bagian menyerupai pita yang dibuat dari daun nyiur atau kulit ari pohon waru yang berada dikedua sisi Kaghati.
0 Komentar