Selasa, 13 September 2016 16:41 WIB

Jokowi Singgung Soal Waktu Bongkar Muat Saat Resmikan Pelabuhan Peti Kemas Kalibaru

Editor : Hermawan
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Masalah dwelling time atau waktu bongkar muat peti kemas menjadi sorotan Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat meresmikan Pelabuhan Petikemas Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016).

Orang nomor 1 di Indonesia ini mengatakan, bahwa tidak boleh lagi menunda-nunda untuk memperbaiki pelayanan dan mempercepat waktu bongkar muat itu.

Jokowi pun menginstruksikan waktu bongkar muat di pelabuhan itu maksimal harus dua hari.

"Saya tanya, hari ini berapa hari dwelling time-nya (Pelabuhan Tanjung Priok), Pelindo bilang 3,2 hari, Pak Menhub bilang 3,7 hari. Ya, antara itu. Saya mintanya dua hari, enggak, jangan berhenti di 3,2 hari sudah senang," kata Jokowi.

Jokowi pun kecewa, pada awalnya dia berharap, dengan memperbaiki dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok, akan berefek pada yang lain seperti Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Belawan Medan, tetapi kenyataannya hal itu tidak terjadi.

Seperti contoh di Tanjung Perak misalnya, waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan mencapai enam hari. Bahkan, di Pelabuhan Belawan, dwelling time bisa mencapai delapan hari.

"Mau bersaing kayak apa kalau kita masih 7-8 hari. Di Belawan coba, cara main-main seperti itu sudah tidak bisa lagi. Ada delapan crane, yang dijalankan hanya satu crane, untuk tawar-menawar saja. Tidak bisa seperti ini," jelas Jokowi.

Maka dari itu, Jokowi mengaku sudah memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mengecek ke kedua pelabuhan tersebut.

Perintah tangkap, sudah dikeluarkan oleh presiden terhadap pihak-pihak yang bermain dengan kebijakan ini.

"Sekarang, orang kabinet banyak orang lapangan dan tahu betul apa yang terjadi di lapangan. Kalau enggak berubah, betul-betul ditinggal," ucap Jokowi.

 
0 Komentar