Selasa, 13 September 2016 18:08 WIB

Polri dan Bea Cukai Ungkap Khasus Penyelundupan Amonium Nitrat

Editor : Danang Fajar
Laporan: Ryan Suryadi

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kapolri, Jenderal Tito Karnavian mengungkap penyelundupan amonium nitrat atau bahan peledak 160 ton lebih di Pelabuhan Kalibaru, Jakarta Utara.

Ammonium Nitrat ini dapat menghancurkan terumbu karang. Karena bahan-bahan tersebut merupakan bahan aktif yang dapat merusak terumbu karang.

"Kami mengamankan Amonium nitrat itu Karena Bahan-bahan tersebut merupakan bahan aktif yang dapat merusak terumbu dan bisa menjadi bahas peledak ikan dan juga buat teroris. Untuk kasus amonium ini jadi perhatian kami karena ini bahan peledak Kalau dicampur dengan blerang dan arang bisa jadi black powder," ujar Tito kepada wartawan dalam release amonium nitrat Bea Cukai di terminal Kalibaru, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (13/9/2016) sore.

Tito menyebut para jaringan mendapatkan bahan peledak dari pasar ilegal dan masuk melalui perairan pantai timur yaitu Sulsel Mereka dapat bahan peledak yang ada di black market.

"Kami lihat ini ada jaringan yang bermain, masuk melalui pantai timur Nanti suplainya, ke bagian timur Tepatnya di Sulteng, Sulsel, Flores, Sumbawa, bahkan sampai Raja Ampat Papua bahan peledak itu di edarkan dan ini yang menjadi bahan peledak buat para teroris di Indonesia," kata Tito.

Kepolisian sudah melakukan pengembangan dan berhasil menangkap dua jaringan yang melakukan penyelundupan tersebut.

"Dan untuk jaringan yang sudah ditangkap sudah ada empat dua sudah di amankan di Polda Metro Jaya Jakarta dan dua lagi Di amankan di Lombok sebagai suplier. Kami masih akan penyelidikan lebih lanjut," tutupnya.
0 Komentar