Kamis, 15 September 2016 07:10 WIB

SSB dan Marching Band Kota Tangerang Wakili Indonesia ke Pentas Dunia

Editor : Yusuf Ibrahim

Laporan Hendrik Simorangkir


TANGERANG, Tigapilarnews.com- Kota Tangerang patut berbangga hati atas pencapaian warganya.


Pertama, Sekolah Sepak Bola (SSB) Salfas akan mewakili Indonesia dalam Danone Nations Cup (DNC) di Paris pada akhir September tahun ini.


Sebagai Juara Nasional AQUADNC 2016, SSB Salfas berhak mewakili Indonesia untuk berlaga di Final Dunia DNC 2016 yang akan digelar di Stadion Legendaris Stade de France, Perancis. Salfas akan bertanding bersama 31 tim lainnya yang berasal dari berbagai penjuru dunia.


Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, mengatakan sangat memberikan apresiasi yang luar biasa kepada warga yang telah membawa Kota Akhlakul Karimah- julukan Kota Tangerang- di tingkat nasional bahkan internasional. Yakni, sebagaimana yang dilakukan oleh SSB Falas Kota Tangerang.


Hal tersebut disampaikan Arief saat menerima rombongan pemain dari SSB Salfas dan Marching Band Tia Dita beserta anggota Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) di Ruang Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.


"Ini suatu kebanggaan tersendiri bagi saya, sekaligus juga motivasi bagi kami untuk melakukan pembinaan bagi atlet-atlet cabang olahraga lain agar bisa mengharumkan nama Kota Tangerang di kancah nasional bahkan internasional," ujar Arief, Rabu (14/09/2016).


Dihadapan para pemain sepak bola dan anggota marching band, Arief menambahkan juga menebarkan semangat dan motivasi kepada seluruh anggota kontingen yang akan bertanding di dua ajang yang berbeda tersebut. Yaitu DNC di Paris dan kompetisi marching band di Paris.


Inti dari semangat yang digelorakan oleh walikota adalah dengan memberikan yang terbaik bagi Kota Tangerang dengan berusaha maksimal dan fokus pada setiap pertandingan yang akan dijalani.


"Saya disini melepas adik-adik semua untuk menjadi pemenang. Yang namanya menang pasti butuh pengorbanan," jelasnya.


Dalam kesempatan tersebut, Arief berharap agar semua anggota kontingen bisa saling memberikan dukungan, layaknya sebuah keluarga yang saling tolong menolong. "Yang namanya keluarga itu harus saling melengkapi kekurangan dan kelebihan saudaranya begitu pula sebuah tim," tutupnya.(exe/ist)


0 Komentar