Kamis, 15 September 2016 07:20 WIB

Rusia Desak AS untuk Tepati Janji

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Rusia mengatakan Amerika Serikat (AS) harus menepati janjinya.

Yakni, untuk memisahkan pejuang oposisi Suriah yang moderat yang berada di bawah perlindungan Washington dengan mantan kelompok Front al-Nusra dan pasukan lainnya. Demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Pernyataan itu menjelaskan bahwa tuntutan tersebut disuarakan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dalam percakapan telepon dengan Sekretaris Negara AS, John Kery, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (14/09/2016).

Front al-Nusra, yang memiliki hubungan dengan jaringan Al-Qaeda, baru-baru ini berganti nama menjadi Jabhar Fatah al Sham. Dalam pembicaraan gencatan senjata, Lavrov dan Kerry juga membahas soal memerangi bersama Jabhat Fatah al Sham dan Negara Islam, kata kementerian itu.

Pada Jumat lalu, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengumumkan rencana baru yang bertujuan untuk mengurangi kekerasan di Suriah. Rencana itu mencakup gencatan senjata nasional dimulai pada 12 September.

Suriah telah terperosok dalam perang saudara sejak 2011, dengan pasukan pemerintah yang setia kepada Presiden Bashar Assad memerangi berbagai faksi oposisi dan kelompok-kelompok ekstremis, seperti Negara Islam (ISIS), yang dilarang di banyak negara.(exe/ist)
0 Komentar