Jumat, 16 September 2016 08:56 WIB

Mourinho Kritik Jadwal Pertandingan EPL

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pelatih Manchester United (MU), Jose Mourinho, tampaknya telah memperjelas target akhir skuatnya pada kompetisi musim 2016/17.

Walau baru akan melakoni matchday I Grup A Liga Europa 2016/17 di Stadion De Kuip, markas Feyenoord Rotterdam, Jumat (16/09/2016) dini hari WIB, Mourinho sudah bilang dia takut kalau perjuangan mereka di ajang itu akan mempengaruhi tujuan mereka menjuarai Liga Primer Inggris (EPL).

Pelatih kelahiran Setubal, Portugal tersebut, juga mengkritik jadwal pertandingan EPL yang dikeluarkan oleh FA, yang seakan tidak membantu MU dalam misi bertarung di kompetisi Eropa.

Ditanya apakah dengan bermain pada Kamis (15/9) di Liga Europa) dan Minggu (18/9) di EPL mengunjungi Watford, akan mengganggu hingga menyurutkan perjuangan The Red Devils di perburuan titel domestik, Mourinho kembali mengeluh.

“Apakah menjadi lebih sulit, tentu saja, terutama karena Anda juga punya kans bermain di hari Senin. Tapi sejak permulaan musim ini hingga kami mendapat jadwal, kami tidak mendapatkan hak istimewa itu,” tutur Mou dalam sesi jumpa pers jelang duel kontra Feyenoor seperti dilaporkan The Sun.

“Jadi ketika kita bermain Kamis, kami tidak pernah diberi tempat buat main Senin untuk memiliki satu hari istirahat tambahan. Kita tahu bahwa kita tidak akan mendapatkan sejenis dukungan itu,” imbuhnya.

“Bahkan pada pekan di mana kami melawan Liverpool, Fenerbahce dan Chelsea, hadiah yang kami miliki hanya bermain kontra Liverpool pada hari Senin sebelumnya, bukan Senin sesudahnya. Jadi kami harus bermain melawan Liverpool pada hari Senin, kemudian meladeni Fenerbahce pada hari Kamis, dan menghadapi Chelsea di hari Minggu,” kata Mourinho sambil mengusap kepala.

Lantas bagaimana dengan Liga Europa musim ini, apakah ingin dimenangkan oleh MU? “Ini bukanlah kompetisi yang diinginkan Manchester United. Ini bukan kompetisi yang saya inginkan, ini bukan kompetisi yang diiginkan oleh pemain. Tapi ini adalah kompetisi di mana kami berada saat ini dan itu adalah kenyataannya,” kata Mou menegaskan.

Perlu diketahui kalau Mou sudah memimpin tim utama klub pada 125 laga Liga Champions plus Piala Super Eropa sejak terakhir kali dia memenangkan turnamen antar klub yang tadinya bernama Piala UEFA ini, yakni saat mengantar FC Porto mengatasi Celtic pada 2003.

Nah untuk memenangkan Liga Europa yang menggelar finalnya di Stockholm, Swedia, Mei 2017 nanti. Pasukan Setan Merah harus bermain setidaknya 15 laga. Secara finansial, jumlah uang hadiah yang akan diterima MU kalau menjuarai ajang ini, setara dengan jumlah uang hadiah yang bisa didapatkan klub yang tidak mampu meraih satu poin pun dari fase grup Liga Champions.

Kali ini dalam lawatannya ke Belanda, Mourinho juga tidak membawa kapten tim MU, Wayne Rooney. Meski begitu dia tetap bersikeras: “Kami ingin memenangkan kompetisi ini.”

“Sulit untuk melakukannya tetapi sederhana merasakannya dan mengatakan soal itu. Ini adalah cara kita ingin melakukan pendekatan terhadap kompetisi. Kita haru menemukan bahwa motivasi yang sudah saya temukan, harus saya tranfer ke para pemain. Karena saya tahu Liga Europa bukanlah mimpi besar dari setiap pemain besar. Anda tidak sedang berada di Liga Champions sehingga Anda harus menemukan motivasi Anda dalam persaingan yang Anda berada di dalamnya,” tutup pelatih berusia 53 tahun itu.

Mou sepertinya memang sudah mengintip buat mempersiapkan diri untuk meraih tiga angka dari Watford, Minggu (18/9) malam. Walau membawa sejumlah pemain terbaiknya, tapi absensi Rooney dalam lawatan ke markas Feyenoord juga diikuti oleh tidak dibawanya Antonio Valencia, Luke Shaw, Henrikh Mkhitaryan serta Jesse Lingard.(exe/ist)
0 Komentar