Kamis, 22 September 2016 22:23 WIB

Eksibisi Yongmoodo di PON ke-XIX Perebutkan 48 Medali

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, selaku Ketua Federasi Yongmoodo Indonesia didampingi Kasad TNI, Jenderal Mulyono menyaksikan demonstrasi prajurit TNI bersama pelajar SMA pada pembukaan Eksibisi Yongmoodo Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XIX tahun 2016 di Lapangan Tenis Indoor Mohammad Toha Disjasad, Cimahi Bandung, Jawa Barat, Kamis (22/09/2016).

Pembukaan tersebut terlihat sangat meriah. Hal tersebut ditandai dengan adanya demonstrasi beladiri Yongmoodo oleh prajurit Kostrad dan siswa-siswi dari SMA Efarina, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Gatot Nurmantyo dibuat kagum oleh penampilan dari prajurit Kostrad dan siswa siswi SMA Efarina Simalungun Sumatera Utara. Seni bela diri yang mengandalkan ketepatan, kecepatan dan kekuatan dalam duel jarak dekat tersebut, sangat digemari para generasi muda terutamanya pelajar SMA.

Dalam kesempatan tersebut, Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa sejak didirikannya Federasi Yongmoodo Indonesia, seni beladiri asal Korea Selatan sudah memiliki kepengurusan di 34 provinsi.

"Olahraga bela diri Yongmoodo sudah sangat memasyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan demonstrasi dari pelajar," ujarnya.

Yongmoodo atau yang lebih dikenal dengan seni pertarungan jarak dekat ini, membuat Gatot Nurmantyo dan Mulyono serta para pejabat TNI yang hadir berdecak kagum dan bertepuk tangan melihat kehebatan peserta.

Lebih lanjut, Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa kesempatan tersebut baru diikuti oleh 34 provinsi dengan total peserta 277 orang. Terdiri dari 221 putra dan 56 putri. "Total ada 48 medali (12 emas, 12 perak dan 24 perunggu) yang akan diperebutkan para atlet putra dan putri dari 12 kelas yang dipertandingkan," tuturnya.

Yongmoodo, menurut Gatot Nurmantyo, telah masuk menjadi salah satu cabang olahraga yang berada di bawah KONI. Bela diri ini merangkum beberapa jenis bela diri lainnya seperti Taekwondo, Karate dan Jujitsu.

Sehingga, sejak itu Yongmoodo jadi seni bela diri wajib TNI Angkatan Darat. "Pertama kali diperkenalkan jelang HUT TNI tahun  2008, karena berawal dari kebutuhan TNI Angkatan Darat memeriahkan HUT TNI di Surabaya," tandasnya.(exe/ist)
0 Komentar