Senin, 26 September 2016 09:36 WIB

Ahok: Semua JPO di Jakarta Sudah Tua

Editor : Rajaman
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan, robohnya Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Pasar Minggu, Jakarta selatan pada Sabtu(24/9/2016) kemarin, lantaran JPO tersebut sudah tua. Bahkan diakuinya hampir semua JPO mengalami penuaan.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga menuturkan, bahwa pembuatan JPO tersebut tidak sepenuhnya dilakukan oleh pemprov DKI Jakarta. Sehingga, pihaknya tidak bisa melarang pemasangan iklan di atas JPO itu.

‎"Makanya dalam pergub saya sudah keluarkan tidak ada lagi iklan yang terpasang di JPO. Tapi ada beberapa kontraknya belum selesai dan beberapa yang kontraknya sudah selesai kita udah bangun model seperti di Bundaran HI. Jadi JPO harusnya terbuka," kata Ahok di Balaikota DKI, Senin (26/9/2016).

Ahok mengatakan, jika sisa kontrak dengan swasta selesai, semua JPO akan diserahkannya kepada pihak Dinas Perhubungan atau TransJakarta jika JPO tersebut menyambung ke halte.

Tak hanya itu, ia menjelaskan, sudah meminta pihaknya untuk mengaudit. Sehingga, jika ada JPO yang sudah terlihat buruk maka pihaknya akan segera langsung membongkarnya dan memperbaiki JPO.

"Kalau JPO yang bawah tanah juga kita lagi siapkan belum ada aturan. kita siapkan boleh dia bayar ke kita termasuk sistem ducting, termasuk toko-toko kayak di PIM, kayak grand indonesia mereka harus bayar kita. kita sudah siapkan sekarang," ungkapnya.

Suami Veronica Tan ini mengaku, pihaknya tengah berencana melakukan pemasangan lift atau eskalator yang panjang di JPO transjakarta.

"Transjakarta ditugaskan membuat agar ramah disabilitas, termasuk trotoar, penyambung, banyak sekali TJ begitu turun dari halte itu gak ada trotoar. Kamu lihat aja jakarta timur. Nah ini kita harus pikirin gimana yang jalan kaki. Sekarng kita Dirut baru ini kerjanya mulai cepat, cuma kadang emang administrasi itu susah banget. kita butuh waktu memang," pungkasnya.
0 Komentar